Payakumbuh | tipikal.com — Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, menekankan pentingnya memperkuat fondasi etika dan nilai keagamaan bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan era digital. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Perayaan Khatam Al-Qur’an ke-18 yang digelar TPQ dan TPSQ Surau Malayu, Kelurahan Padang Karambia, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Rabu, (18/06/2025).
Sebanyak 40 anak mengikuti prosesi khatam Al-Qur’an yang berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan. Dalam sambutannya, Elzadaswarman menyebut bahwa keberhasilan anak-anak dalam menyelesaikan bacaan Al-Qur’an merupakan langkah awal yang sangat penting dalam membentengi diri dari pengaruh negatif globalisasi dan perkembangan teknologi.
“Di zaman sekarang, anak-anak tidak hanya butuh pendidikan tinggi, tetapi juga landasan nilai, norma, dan etika. Informasi begitu mudah diakses, tapi tanpa filter yang baik, justru bisa merusak. Salah satu cara efektif untuk membentengi diri adalah mendekatkan anak-anak kita kepada ajaran agama,” ujar Elzadaswarman.
Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam mendidik dan membina anak-anak, khususnya dalam bidang keagamaan, mulai dari guru ngaji, pengurus TPQ/TPSQ, hingga para orang tua yang selalu mendukung kegiatan positif anak-anak.
Wawako juga menekankan bahwa khatam Al-Qur’an bukanlah akhir dari proses pembelajaran, melainkan awal dari perjalanan panjang dalam memperdalam ilmu agama dan membentuk karakter yang kokoh.
“Pemko Payakumbuh mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah membimbing anak-anak kita. Ini bukan akhir, tapi awal untuk terus melanjutkan ke tingkat pembelajaran yang lebih tinggi,” ucapnya.
Selain itu, Elzadaswarman juga mendorong pengurus TPQ dan TPSQ untuk melakukan evaluasi terhadap perkembangan anak-anak pascakhatam serta terus memantau dan mendorong mereka agar tetap melanjutkan pendidikan agama secara konsisten.
“Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan generasi muda kita tumbuh menjadi generasi tangguh, tidak hanya dalam hal pendidikan umum, tapi juga dalam pemahaman agama yang kokoh,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM) Kota Payakumbuh, perwakilan dari Kementerian Agama, Camat Payakumbuh Selatan, Lurah Padang Karambia, Babinsa, pengurus surau, para guru ngaji, serta wali murid.
Perayaan khatam ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan agama dalam membentuk karakter anak bangsa yang religius dan beretika di tengah derasnya arus digitalisasi. (tpk)