Payakumbuh | tipikal.com – Pemerintah Kota Payakumbuh resmi menetapkan lima misi utama sebagai fondasi arah pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029. Penetapan tersebut disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang berlangsung di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Senin, (5/05/2025).
Kelima misi yang diusung Pemko meliputi:
- Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas;
- Mewujudkan iklim ekonomi yang kompetitif;
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan kondusif;
- Mewujudkan kehidupan beriman melalui pendekatan budaya dan adat;
- Mewujudkan sarana perkotaan yang humanis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, dalam sambutannya menegaskan bahwa misi tersebut merupakan hasil telaah mendalam terhadap tantangan dan potensi yang dimiliki daerah. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif memberikan ide dan masukan demi menyusun arah kebijakan lima tahun ke depan.
“RPJMD bukan sekadar dokumen formal, tapi pedoman kerja kolektif. Visi kita adalah menjadikan Payakumbuh sebagai kota yang maju dan bermartabat. Itu hanya bisa tercapai dengan kerja nyata dan kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan karakter, penguatan budaya lokal, serta keimanan sebagai bagian dari identitas moral Payakumbuh. Evaluasi program, inovasi, dan dampak nyata bagi masyarakat menjadi titik tekan dalam implementasi RPJMD.
Musrenbang kali ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Sumbar, Sekda, kepala OPD, Camat dan Lurah, hingga tokoh masyarakat seperti niniak mamak, bundo kanduang, dan pimpinan LSM serta perguruan tinggi.
Dukungan penuh juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Payakumbuh, Hurisna Jamhur. Ia menegaskan bahwa DPRD berkomitmen untuk bersinergi bersama pemerintah dalam merumuskan dan menetapkan RPJMD menjadi Peraturan Daerah tepat waktu.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Iwan Kurniawan, dalam sambutan daringnya menekankan pentingnya sinkronisasi antara rencana pembangunan daerah dan nasional. Ia juga mendorong agar RPJMD 2025–2029 mampu menangkap potensi daerah melalui program yang konkret, berdampak, dan berkelanjutan.
“Tidak boleh ada program dalam APBD yang tidak selaras dengan dokumen perencanaan. Fokus anggaran harus jelas, terukur, dan menyentuh langsung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dengan penetapan misi ini, Payakumbuh berharap dapat melangkah lebih mantap menuju pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan seluruh warganya. (tpk)