Payakumbuh | tipikal.com – Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar pertemuan strategis bersama delegasi dari Malaysia dan Singapura untuk menjajaki peluang kerja sama lintas negara di berbagai sektor. Pertemuan berlangsung selama dua hari, Senin dan Selasa (28–29 April 2025), dimulai di Rumah Dinas Wali Kota dan dilanjutkan dengan dialog interaktif di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh.
Delegasi yang hadir terdiri dari sejumlah CEO perusahaan serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan Malaysia. Mereka disambut langsung oleh Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, Wakil Wali Kota Elzadaswarman, Sekretaris Daerah Rida Ananda, serta jajaran kepala OPD, Direktur RSUD, Dekranasda, dan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD).
Pertemuan ini membahas potensi kerja sama di bidang pariwisata, ekonomi, infrastruktur, kesehatan, ketenagakerjaan, dan pertanian. Salah satu program unggulan yang dibahas adalah beasiswa daring bersertifikat internasional bagi 50 lulusan SMA dari keluarga kurang mampu di Payakumbuh, dengan fokus pada bidang manajemen dan keuangan.
Wali Kota Zulmaeta menyampaikan harapannya agar penjajakan ini menjadi langkah awal menuju kerja sama konkret yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat.
“Melalui pertemuan ini, hendaknya dapat dilanjutkan ke dalam hubungan kerja sama nyata. Kami berharap seluruh pihak, termasuk DPRD, mendukung penuh agar rencana ini dapat terwujud,” ujarnya.
Dialog interaktif pada hari kedua dipimpin Wakil Wali Kota Elzadaswarman. Ia menegaskan pentingnya membangun program nyata yang berdampak langsung terhadap pembangunan daerah.
“Pertemuan ini menjadi momentum untuk memperdalam kesepahaman dan menuangkannya dalam aksi nyata,” ungkapnya.
Dalam presentasinya, Elzadaswarman memaparkan potensi dan kondisi geografis Payakumbuh, termasuk posisi strategis kota, kepadatan penduduk, serta proyeksi pertumbuhan ke depan. Ia juga menyoroti perkembangan ekonomi pasca pandemi, seperti penurunan angka pengangguran dan peningkatan kontribusi sektor ekspor, serta tantangan dalam pertanian dan ketenagakerjaan perempuan.
Elzadaswarman menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama untuk menarik investasi.
“Kota Payakumbuh siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Luak Limopuluah melalui penguatan UMKM, industri, dan perdagangan,” jelasnya.
Menutup pertemuan, ia mengajak seluruh pihak untuk terus membangun komunikasi aktif dan menjalin kepercayaan demi mewujudkan kerja sama yang berkelanjutan. (tpk)