Payakumbuh | tipikal.com – Komisi C DPRD Kota Payakumbuh melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan dan RSUD Adnaan WD untuk meninjau kendala serta kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut pada, Jumat, (3/01/2025).
Dipimpin Ketua Komisi C, Fitrayanto, SE, rombongan yang terdiri dari Wakil Ketua Febriadi, Amd, Sekretaris Jenzuldi Rozalim, SH, serta anggota Dahler, SH, dan Mardion Fernandes diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Wawan Sofianto, dan Direktur RSUD Adnaan WD, Elfitrimelly.
Masalah di Dinas Kesehatan
Dalam kunjungan tersebut, ditemukan beberapa kendala di Kantor Dinas Kesehatan yang baru digunakan sejak Februari 2023, seperti:
Tidak adanya gudang logistik.
Keterbatasan lahan parkir.
Pekarangan kantor yang sering tergenang air saat hujan.
Fitrayanto menyebut bahwa anggaran tahun 2024 untuk penimbunan pekarangan belum maksimal. “Kami mendorong adanya alokasi tambahan anggaran untuk menyelesaikan masalah ini di tahun 2025,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan, Wawan Sofianto, berharap ada tambahan dana untuk melengkapi fasilitas kantor. “Kami hanya mampu menganggarkan pembuatan kanopi parkir di tahun 2025. Diperlukan dukungan lebih untuk optimalisasi landscape pekarangan,” ujarnya.
DAK untuk Alat Kesehatan dan Puskesmas Baru
Pada tahun 2024, Dinas Kesehatan mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.1,736 miliar yang digunakan untuk pembelian ventilator, CTG, dan alat laboratorium. Sementara itu, DAK 2025 meningkat menjadi Rp.12 miliar yang akan dialokasikan untuk pembangunan Puskesmas Parik Rantang.
Permasalahan di RSUD Adnan WD
Di RSUD Adnaan WD, Komisi C menyoroti alat kesehatan seperti echocardiografi, treadmill, rontgen, dan mesin phacoemulsi yang rusak. Selain itu, keterbatasan lahan pengembangan dan tingginya biaya pemeliharaan alat kesehatan menjadi tantangan serius bagi rumah sakit.
Direktur RSUD Adnaan WD, Elfitrimelly, menyatakan bahwa kendala ini menghambat upaya peningkatan kualitas pelayanan. “Sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan rumah sakit sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Komitmen Komisi C
Ketua Komisi C, Fitrayanto, menegaskan pentingnya langkah konkret untuk menyelesaikan berbagai persoalan kesehatan ini. “Ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai adalah hak masyarakat dan harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Komisi C DPRD berkomitmen mengawal kebutuhan Dinas Kesehatan dan RSUD Adnaan WD untuk memastikan layanan kesehatan di Kota Payakumbuh dapat ditingkatkan secara menyeluruh. (tpk)