Payakumbuh | tipikal.com — Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam, menghadiri kegiatan Satu Event Satu Nagari yang digelar di halaman Balai Adat KAN Limbukan, pada Minggu, (3/08/2025). Kegiatan tahun ini mengangkat tema “Bamamak” yang mencerminkan filosofi adat Minangkabau tentang peran mamak dalam membimbing kemenakan.
Dalam sambutannya, Wirman menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia dan masyarakat Kenagarian Limbukan atas terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi yang positif antara pemerintah dan masyarakat dalam menggali dan mengangkat potensi budaya lokal.
“Ini bukan hanya sebuah event biasa, tapi momentum penting untuk memperkuat identitas, nilai-nilai budaya, serta kearifan lokal yang menjadi kekayaan nagari kita,” ungkap Wirman.
Ia menilai, Kenagarian Limbukan memiliki kekayaan budaya, kuliner, dan kerajinan yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Ketua DPRD itu juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pemberdayaan masyarakat serta penguatan identitas nagari melalui kebijakan dan anggaran daerah.
“Kami di DPRD siap mendorong lahirnya kebijakan serta anggaran yang berpihak pada pengembangan nagari,” tegasnya.
Wirman juga menekankan pentingnya menciptakan ruang partisipasi yang lebih luas bagi masyarakat dalam pembangunan daerah. Sebagai Rang Sumando Nagari Limbukan, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kekompakan dan semangat gotong royong.
“Kebersamaan adalah modal utama kita dalam membangun Payakumbuh yang lebih maju dan berbudaya,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, turut memberikan apresiasi terhadap tema yang diangkat dalam iven kali ini.
“Tema ‘Bamamak’ sangat bermakna. Ia merepresentasikan peran penting mamak dalam sistem adat Minangkabau, terutama dalam membimbing kemenakan. Ini adalah bentuk nyata dari pelestarian budaya warisan nenek moyang kita,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua KAN Limbukan, PB Dt. Mogek Bosa Nan Hitam, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan alek besar batagak pangulu yang direncanakan akan digelar pada tahun 2026 mendatang.
“Sebanyak 19 niniak mamak sudah menyatakan kesiapan untuk menegakkan soko di Nagari Limbukan. Kami sangat berharap dukungan penuh dari Pemko Payakumbuh dan DPRD demi suksesnya acara adat ini,” tuturnya.
Kegiatan Satu Event Satu Nagari ini menjadi ajang penguatan nilai budaya dan pengembangan potensi lokal, sekaligus mempererat kebersamaan antarwarga dalam membangun nagari yang berbudaya dan berdaya saing. (tpk)