Payakumbuh | tipikal.com – Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra, menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam menangani permasalahan pengelolaan sampah dan perbaikan infrastruktur jalan. Hal ini disampaikannya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kota Payakumbuh Tahun 2026 yang digelar di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Selasa, (11/03/2025).
Dalam forum tersebut, Wirman mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah menyelenggarakan Musrenbang sebagai wujud kepatuhan terhadap regulasi sekaligus bukti kepedulian terhadap pembangunan kota. Ia menegaskan bahwa Musrenbang adalah ruang strategis bagi pemangku kepentingan untuk menyusun arah pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satu isu utama yang disoroti DPRD dalam Musrenbang kali ini adalah pengelolaan sampah. Wirman menilai, sistem pengelolaan sampah di Payakumbuh masih perlu perbaikan signifikan, baik dalam aspek infrastruktur maupun kesadaran masyarakat.
“Kita harus mencari solusi jangka panjang dalam menangani sampah. Infrastruktur Tempat Pembuangan Sementara (TPS) harus diperbaiki, sistem pengangkutan ditingkatkan, dan yang tak kalah penting adalah membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih baik,” ujar Wirman.
Tema Musrenbang RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2026, yakni “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Transformasi Sosial Ekonomi yang Inklusif dan Berdaya Saing,” dinilai Wirman sangat relevan dalam menjawab tantangan pembangunan ke depan.
Ia juga mengingatkan agar kebijakan pemerintah pusat melalui program Asta Cita dapat diselaraskan dengan visi dan misi pemerintah daerah, termasuk dalam mengatasi isu lingkungan dan infrastruktur.
Selain itu, Wirman menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah pusat. Ia mengingatkan agar penghematan belanja daerah dilakukan secara bijak, dengan memastikan alokasi anggaran tetap berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kita harus memastikan anggaran yang diefisiensikan benar-benar dialihkan ke sektor yang bermanfaat, bukan sekadar dipindahkan ke program yang kurang signifikan,” tegasnya.
Dalam Musrenbang ini, DPRD Kota Payakumbuh juga menyampaikan pokok-pokirannya (e-Pokir) untuk tahun 2026, yang disusun berdasarkan hasil reses dan aspirasi masyarakat. Beberapa poin utama yang diusulkan meliputi:
- Peningkatan kemandirian dan keterampilan individu untuk menunjang ekonomi keluarga.
- Pembangunan serta perbaikan infrastruktur guna mendukung aktivitas masyarakat.
- Pembinaan dalam pelestarian adat dan budaya.
- Peningkatan sarana dan prasarana di sektor pertanian.
- Penguatan kelembagaan kemasyarakatan.
- Penguatan terhadap nilai-nilai keagamaan.
Wirman berharap seluruh usulan yang telah diinput melalui sistem e-Pokir dapat menjadi perhatian serius bagi Pemko Payakumbuh dan terealisasi pada tahun 2026.
“Semua usulan ini merupakan aspirasi langsung dari masyarakat dan telah melalui kajian mendalam. Kami ingin memastikan bahwa prioritas pembangunan benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, diharapkan perencanaan yang dihasilkan dari Musrenbang RKPD 2026 dapat menciptakan transformasi sosial-ekonomi yang inklusif serta berdaya saing, demi Payakumbuh yang lebih maju dan sejahtera. (tpk)