Payakumbuh | tipikal.com – Ketua Komisi A, B, dan C DPRD Kota Payakumbuh menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dan Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh 2025-2029 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Acara yang berlangsung di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh pada Senin, (17/03/2025) ini bertujuan untuk menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Payakumbuh, Hamdi Agus, menekankan bahwa RPJMD harus mencerminkan kebutuhan riil masyarakat serta berorientasi pada peningkatan pelayanan publik dan reformasi birokrasi.
“Kami berharap RPJMD ini tidak hanya menjadi dokumen formal, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan harus berbasis data yang akurat dan mampu menjawab tantangan pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Hamdi Agus.
Senada dengan itu, Fitrayanto menyoroti pentingnya keberpihakan RPJMD terhadap sektor ekonomi, terutama dalam penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
“Kota Payakumbuh memiliki potensi besar di sektor UMKM. Kami berharap RPJMD 2025-2029 ini memberikan perhatian khusus pada penguatan dan pendampingan UMKM agar lebih berdaya saing serta mampu berkembang di era digital,” kata Fitrayanto.
Sementara itu, Irmaizar menegaskan perlunya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan untuk mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Infrastruktur yang memadai akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kami mendorong agar RPJMD ini memprioritaskan pembangunan dan perawatan infrastruktur, termasuk jalan, drainase, serta fasilitas umum lainnya,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, yang mewakili Wali Kota dalam acara tersebut, menyatakan bahwa RPJMD akan menjadi landasan strategis dalam perencanaan pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam memastikan keberhasilan implementasi program-program yang telah dirancang.
“Kami berharap seluruh pemangku kepentingan dapat berkontribusi dalam penyusunan RPJMD ini agar menghasilkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Rida.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi, Kabid PPM Bappeda Provinsi Sumatera Barat, jajaran OPD, Lurah, instansi vertikal, perwakilan BUMN/BUMD/BUMS, LKAAM, Bundo Kanduang, Ketua TP PKK, organisasi perempuan, serta tokoh masyarakat lainnya.
Dengan adanya forum ini, diharapkan RPJMD 2025-2029 dapat menjadi panduan konkret dan aplikatif dalam pembangunan Kota Payakumbuh ke depan. (tpk)