Sempat Kehabisan Stok, Payakumbuh Masih Butuh Banyak Vaksin

- Jurnalis

Selasa, 13 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — “Alek rami, samba habih” begitulah kondisinya di Kota Payakumbuh. Saking tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti gebyar vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Pemerintah Kota Payakumbuh membuat stok vaksin di kota ini habis.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrzial kepada media, Selasa (13/07) di balaikota. Kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu menjelaskan seluruh vaksin yang ada sudah ludes, tersalurkan kepada puluhan ribu warga Payakumbuh.

“Kita terpaksa meminjam vaksin ke provinsi dan kota/kabupaten lainnya untuk memenuhi permintaan masyarakat, hari ini saja selesai disalurkan 1000 dosis vaksin dalam satu hari,” kata Bakhrizal.

Menurut Bakhrizal, vaksin yang telah tersalurkan sekitar 28.810 dosis atau suntikan, sementara jumlah vaksin yang dibutuhkan adalah sekitar 240 ribu dosis, bagi lebih dari 100 ribu orang di Payakumbuh.

Baca Juga :  Pemko Payakumbuh Gelar FGD dan Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029

“Itu angka kebutuhan vaksin untuk diberikan kepada warga kita, termasuk bagi yang berusia 12 tahun keatas karena sudah dibolehkan ikut vaksin oleh pemerintah,” kata Dokter Bek.

Bakhrizal juga menyampaikan kalau gebyar vaksinasi ini juga banyak diikuti oleh warga Kabupaten Lima Puluh Kota yang sebagian besar beraktifitas dan bekerja di Payakumbuh, sehingga vaksin yang harusnya disalurkan buat warga Payakumbuh harus berbagi.

“Petugas kita bahkan ada yang melaksanakan vaksinasi hingga malam, karena jam kerja mereka dibagi menjadi tiga shift,” ungkapnya.

Menurut Bakhrzial, komitmen Wali Kota Riza Falepi dalam rangka memberikan hak masyarakat untuk divaksin ini adalah hal yang sangat diperlukan bagi daerah, karena menjamin keselamatan warga dari bahaya dampak Covid-19 adalah tanggung jawab pemerintah.

Baca Juga :  Kampung Tangguh Kubang Gajah Wakili Payakumbuh Bertarung Di Provinsi

“Dulu kita mengejar orang untuk divaksin, sekarang malah vaksinnya yang sampai habis, kita sangat mengapresiasi peran setiap unsur yang telah membantu menyukseskan vaksinasi ini, hoax yang beredar memang harus kita lawan, dengan begitu pandemi ini bisa kita lalui,” pungkasnya.

Sementara itu, warga Payakumbuh, Dedi saat diwawancara media, menyampaikan harapan agar secepatnya pemerintah memenuhi kebutuhan vaksin kembali, karena masyarakat saat ini membutuhkannya. Menurutnya semangat masyarakat untuk ikut vaksinasi jangan sampai tidak terjawab oleh pemerintah.

“Masih banyak warga yang butuh divaksin, kami berharap solusinya dapat dicarikan secepatnya, kalau bisa vaksinnya diminta banyak biarlah berlebih bisa dikembalikan, yang dikhawatirkan itu nanti kalau vaksinnya kurang,” kata Dedi. (tpk)

Berita Terkait

Kampus UNP Payakumbuh Siap Terima Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Pemko Payakumbuh Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram bagi Keluarga Berisiko Stunting
64 Peserta Ikuti Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi di BLK Payakumbuh
Wali Kota Payakumbuh Hadiri Gala Dinner Munas APEKSI VII di Surabaya
19 Keluarga di Payakumbuh Terima Bantuan Perbaikan Rumah Tak Layak Huni Tahun 2025
Pemko Payakumbuh Gelar Uji Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi Tahun 2025
Pemko Payakumbuh Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid KLA 2025, Tegaskan Komitmen Wujudkan Kota Ramah Anak
Pemko Payakumbuh Terbitkan SPB untuk Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:51 WIB

Kampus UNP Payakumbuh Siap Terima Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:11 WIB

Pemko Payakumbuh Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram bagi Keluarga Berisiko Stunting

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:57 WIB

64 Peserta Ikuti Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi di BLK Payakumbuh

Rabu, 7 Mei 2025 - 22:51 WIB

Wali Kota Payakumbuh Hadiri Gala Dinner Munas APEKSI VII di Surabaya

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:57 WIB

19 Keluarga di Payakumbuh Terima Bantuan Perbaikan Rumah Tak Layak Huni Tahun 2025

Berita Terbaru