Payakumbuh | tipikal.com — Kebakaran yang melanda Pasar Payakumbuh beberapa waktu lalu masih meninggalkan luka mendalam bagi ribuan pedagang. Namun, Pemerintah Kota Payakumbuh bertekad kuat untuk segera membangun kembali pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat dengan wajah yang lebih tertata, modern, dan aman.
Sebagai langkah konkret, Pemko Payakumbuh bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Provinsi Sumatera Barat kini tengah mematangkan strategi rekonstruksi agar pembangunan ulang pasar dapat segera dimulai.
Kehadiran langsung Kepala Satker PPS Provinsi Sumbar, Aljihat, ke Kota Payakumbuh merupakan instruksi khusus dari pimpinan Kementerian PUPR di Jakarta. Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah pusat untuk mempercepat proses pembangunan kembali Pasar Payakumbuh pascakebakaran.
Rapat pembahasan strategi rekonstruksi tersebut digelar secara intensif di ruang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh, Jumat, (24/10/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Satgas Percepatan Pembangunan Pasar Payakumbuh, Muslim, dan dihadiri oleh Kasatker PPS Provinsi Sumbar, Aljihat, Asisten I Setdako Payakumbuh, Nofriwandi, serta perwakilan OPD dan tim teknis terkait.
Pertemuan membahas secara rinci rancangan pasar yang akan dibangun dengan konsep lebih modern, aman, dan ramah pedagang. Fokus pembahasan mencakup desain bangunan, sistem zonasi area dagang, penguatan struktur, serta penataan drainase dan kelistrikan agar lebih efisien dan minim risiko kebakaran.
Kasatker PPS Provinsi Sumbar, Aljihat, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk memastikan pembangunan kembali Pasar Payakumbuh dapat terlaksana dengan cepat, berkualitas, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Pasar Payakumbuh adalah jantung ekonomi kota. Kami berkomitmen untuk menjamin pasar ini dibangun kembali dengan lebih baik dan modern, dengan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat serta kolaborasi dengan Pemko Payakumbuh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Percepatan Pembangunan Pasar Payakumbuh, Muslim, menegaskan bahwa seluruh tahapan rekonstruksi akan berjalan sesuai kebutuhan pedagang dan target waktu yang telah ditetapkan.
“Kami tidak ingin pembangunan ini hanya cepat, tetapi juga tepat sasaran. Semua keputusan teknis akan mempertimbangkan masukan dari pedagang agar pasar ini benar-benar menjadi milik mereka,” ucapnya.
Muslim menambahkan, Pemko Payakumbuh juga telah menyiapkan tim khusus untuk memantau progres pembangunan secara berkala dan memastikan kualitas konstruksi tetap terjaga.
“Pasar Payakumbuh bukan sekadar akan berdiri kembali, tapi kami ingin menghadirkan pasar yang lebih kuat, lebih tertata, dan layak bagi ratusan pedagang untuk kembali menata usaha mereka,” tegasnya.
Meski dukungan anggaran dari pemerintah pusat telah disiapkan, Muslim mengingatkan bahwa pemerintah daerah tetap harus segera menuntaskan readiness criteria, seperti kepastian lahan, studi kelayakan, DED, hingga kajian lingkungan. Tanpa kesiapan tersebut, pembangunan berisiko tertunda atau bahkan batal dilaksanakan.
Pemerintah berharap, dengan sinergi yang erat antara pusat dan daerah, Pasar Payakumbuh dapat kembali berdenyut sebagai pusat perdagangan rakyat, sekaligus menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat pascakebakaran.
“Lebih dari itu, pasar ini diharapkan menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah untuk membangun dari bawah,” pungkasnya. (tpk)






