Payakumbuh | tipikal.com – Komisi C DPRD Kota Payakumbuh bersama Ketua DPRD melakukan kunjungan lapangan ke SDN 54 Padang Tinggi Piliang pada Senin, (3/02/2025) guna meninjau langsung kondisi sekolah pascakebakaran yang terjadi pada 22 Januari lalu.
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra, didampingi Ketua Komisi C, Fitrayanto, Wakil Ketua Komisi C, Febriadi, serta anggota H. Dahler, Mesrawati, dan Mardion Fernandes. Sekretaris DPRD beserta jajaran juga turut hadir.
Rombongan disambut oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Kepala Sekolah SDN 54, Komite Sekolah, serta perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Dalam tinjauan tersebut, Ketua DPRD Wirman Putra menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah yang kini hanya memiliki beberapa ruang belajar yang masih dapat digunakan. Akibatnya, sebagian siswa terpaksa belajar di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Masjid Al Munawarah di Kelurahan Padang Tinggi Piliang.
“Kami akan menyurati Pemerintah Kota agar segera menurunkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk meninjau kondisi sekolah ini dan menindaklanjutinya dengan penganggaran yang sesuai,” ujar Wirman Putra.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran di sekolah-sekolah lain di Payakumbuh.
“Kami meminta pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap jaringan listrik di sekolah-sekolah, terutama yang sudah berusia lama dan belum pernah direnovasi. Banyak jaringan yang seharusnya diperbaiki atau diganti agar tidak membahayakan,” tegasnya.
DPRD juga meminta Dinas PUPR untuk mengeluarkan justifikasi teknis guna memastikan apakah bangunan SDN 54 masih layak direnovasi atau perlu dibangun kembali secara keseluruhan.
Sementara itu, Ketua Komisi C Fitrayanto menegaskan bahwa kebakaran SDN 54 harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
“Musibah ini harus menjadi perhatian serius. Kami di Komisi C akan mengawal agar pembenahan dan revitalisasi sekolah ini menjadi prioritas utama,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa rehabilitasi sekolah tidak hanya sebatas perbaikan pascakebakaran, melainkan harus dirancang dalam sebuah master plan pengembangan yang lebih komprehensif.
“Kami berharap ada perencanaan matang untuk SDN 54, bukan sekadar memperbaiki yang rusak, tetapi juga untuk pengembangan ke depan sehingga sekolah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi dini terhadap kebakaran, Fitrayanto juga mengusulkan agar sekolah-sekolah dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran ringan seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Jika ada titik api yang muncul, setidaknya bisa segera ditanggulangi sebelum membesar. Dengan demikian, kesiagaan terhadap kebakaran dapat ditingkatkan,” pungkasnya.
DPRD berkomitmen untuk mengawal proses rehabilitasi SDN 54 agar segera terealisasi sehingga siswa dapat kembali belajar dalam kondisi yang lebih aman dan nyaman. (tpk)