Payakumbuh | tipikal.com – Kota Payakumbuh merayakan hari jadinya yang ke-54 dengan penuh semangat refleksi dan harapan baru. Dalam upacara peringatan yang berlangsung di halaman Balai Kota Payakumbuh pada Selasa, (17/12/2024), Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra, mengupas perjalanan panjang sejarah kota ini serta menyerukan pentingnya pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Dalam sambutannya, Wirman menegaskan bahwa sejarah panjang Kota Payakumbuh adalah cerminan ketahanan masyarakatnya. Ia mengajak seluruh elemen untuk memaknai perjalanan ini sebagai pijakan menuju kemajuan yang lebih besar.
“Sejarah Kota Payakumbuh dimulai dari pendirian Fort Pajakombo atau Benteng Payakumbuh oleh pemerintah kolonial Belanda pada Oktober 1832. Benteng ini menjadi pusat pemerintahan awal yang kelak berkembang menjadi kota seperti yang kita kenal hari ini,” ungkap Wirman.
Ia melanjutkan, perjuangan panjang untuk mencapai status otonomi dimulai sejak 1956 dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil di Provinsi Sumatera Tengah. Namun, Kota Payakumbuh baru resmi menjadi kotamadya pada 17 Desember 1970, bersamaan dengan pelantikan Sutan Usman sebagai Wali Kota pertama.
Peresmian ini disaksikan oleh Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. Harun Zein, Bupati Lima Puluh Kota Letkol A. Sahdin, dan Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Dailami. Pada saat itu, beberapa nagari dari tiga kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota resmi bergabung membentuk Kotamadya Payakumbuh, termasuk Koto Nan Ampek, Koto Nan Gadang, Lampasi, Tiaka, Payobasuang, Aia Tabik, dan Limbukan Aua Kuniang.
Sejak berdiri, Kota Payakumbuh telah dipimpin oleh 9 wali kota definitif, 4 penjabat wali kota, dan 2 pelaksana tugas (Plt). Sutan Usman tercatat sebagai wali kota pertama, sementara nama-nama lain seperti Capt. Josrizal Zain yang memimpin selama dua periode, hingga Riza Falepi yang menjabat dari 2012 hingga 2022, turut mewarnai perjalanan pemerintahan kota ini. Saat ini, Payakumbuh dipimpin oleh Pj Wali Kota Suprayitno sejak tahun 2024.
Perjalanan Legislatif yang Panjang
Wirman Putra juga menyinggung perjalanan legislatif di Kota Payakumbuh, di mana hingga saat ini telah ada 11 periode DPRD dengan 11 ketua berbeda. Dimulai dari Mayor Inf. R.E. Soeparya R. Widjaya pada periode 1971-1977 hingga Hamdi Agus pada periode 2019-2024, DPRD telah memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan kota.
Sebagai Ketua DPRD periode 2024-2029, Wirman mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan kota yang lebih maju dan bermartabat.
Momentum Refleksi dan Harapan Baru
Mengusung tema “Payakumbuh Maju dan Bermartabat,” peringatan hari jadi ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan pencapaian kota dan merencanakan langkah ke depan. Wirman menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh masyarakat Kota Payakumbuh atas peringatan ini.
“Hari ulang tahun kota ini bukan hanya perayaan, tetapi juga waktu untuk merenungkan sejauh mana kita telah melangkah dan merencanakan langkah ke depan. Saya berharap Payakumbuh terus berkembang menjadi kota yang kompetitif, inovatif, dan tetap menjaga nilai-nilai luhur budayanya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun kota yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat di masa depan.
“Dengan semangat kebersamaan, mari kita bangun Payakumbuh yang tidak hanya unggul dalam infrastruktur, tetapi juga kokoh dalam sosial, budaya, dan ekonomi. Semoga semangat ini membawa kota tercinta kita menuju masa depan yang lebih gemilang,” pungkasnya.
Peringatan hari jadi ini diakhiri dengan berbagai rangkaian kegiatan yang mencerminkan semangat kebersamaan dan harapan akan kemajuan yang berkelanjutan untuk Kota Payakumbuh. (tpk)