Payakumbuh | tipikal.com – Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, mengungkapkan visi dan arah pembangunan Kota Batiah untuk lima tahun ke depan saat tampil sebagai narasumber dalam program Opini (Obrolan Penuh Inspirasi) yang disiarkan oleh Denai TV. Talkshow tersebut digelar di Sky Way Coffee & Creative Space, Kamis, (17/07/2025) sore, dan dihadiri oleh mahasiswa, pelaku UMKM, kelompok pemuda, serta masyarakat umum.
Dipandu oleh host kenamaan Kota Payakumbuh, Muhammad Ikhsan, talkshow berlangsung hangat dan interaktif. Dengan gaya komunikatif, Ikhsan berhasil menggali pemikiran dan komitmen Zulmaeta terhadap masa depan kota yang kini dipimpinnya.
Dalam sesi tersebut, Zulmaeta menegaskan bahwa dirinya memimpin bukan untuk mencari popularitas, melainkan untuk mengabdi kepada kampung halamannya. Ia menyampaikan, pendekatan kepemimpinan yang ia terapkan adalah dengan turun langsung ke masyarakat, baik dirinya secara pribadi, maupun melalui wakil wali kota dan sekda.
“Saya tidak mencari popularitas. Saya hanya ingin membangun kampung halaman saya. Karena itu, kami bergantian hadir ke tengah masyarakat. Bisa saya, bisa Wakil Wali Kota, atau Sekda. Yang penting, kami selalu ada untuk masyarakat,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan seputar kebijakan penataan kota yang menuai pro dan kontra, Zulmaeta menyebut bahwa semua dilakukan demi menciptakan tata kelola kota yang lebih baik. Ia menyoroti masalah sampah dan penggunaan fasilitas umum oleh pedagang sebagai contoh penataan yang diperlukan.
“Kami ingin bagaimana sampah tidak lagi menjadi masalah utama di sini. Soal penertiban pasar, itu bukan berarti menggusur pedagang, tetapi menata agar semua bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Kami sudah siapkan kios-kios, maka kami harap trotoar dan lorong jalan tidak lagi dipakai untuk berdagang,” terang Zulmaeta.
Lebih lanjut, Wali Kota juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaku UMKM agar dapat naik kelas dan mampu menembus pasar internasional. Ia mengungkapkan bahwa Pemko Payakumbuh tengah merintis kerja sama ekspor dengan Kamar Dagang negara tetangga, meskipun semua masih dalam tahap awal dan menunggu proses regulasi yang sesuai.
“Kami ingin UMKM kita bisa ekspor ke luar negeri. Secara lisan sudah disepakati dengan pihak luar, tetapi tentu tetap harus melalui aturan yang berlaku,” ucapnya.
Tidak hanya fokus pada ekonomi, Zulmaeta juga menaruh perhatian pada pengembangan potensi generasi muda Payakumbuh. Ia menyebut Pemko akan terus memberi ruang dan pembinaan bagi anak-anak muda untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif.
“Saya senang dengan semangat anak muda yang inovatif. Kita akan beri ruang, pembinaan, dan waktu agar mereka bisa berkembang. Karena mereka adalah calon pemimpin masa depan yang harus kita bentuk sejak dini,” katanya.
Dalam sesi akhir talkshow, Zulmaeta turut menanggapi kebutuhan akan hotel representatif di Payakumbuh. Ia mengakui banyak tamu luar kota memilih menginap di Bukittinggi karena keterbatasan fasilitas akomodasi di kota sendiri. Ia menyebut sudah ada minat dari sejumlah investor, namun Pemko lebih mengutamakan investor lokal.
“Banyak orang yang berkunjung ke Payakumbuh, tapi menginapnya di Bukittinggi. Padahal, Payakumbuh berada di pintu gerbang Sumbar-Riau. Hotel yang memadai tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat kita,” ucapnya.
Menutup acara, Muhammad Ikhsan menyampaikan harapan masyarakat kepada Zulmaeta sebagai pemimpin kota. Ia berharap Zulmaeta tetap konsisten dengan komitmennya dan mampu membawa Payakumbuh menjadi lebih maju dan sejahtera.
“Harapan masyarakat kita berada di pundak Bapak. Kami berharap Bapak bisa memajukan Payakumbuh dan semoga kota ini semakin lebih baik ke depannya,” tutup Ikhsan. (tpk)