Payakumbuh | tipikal.com – Calon Wali Kota Payakumbuh, Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya biaya pendidikan yang kerap menjadi kendala bagi keluarga kurang mampu, khususnya bagi anak-anak berprestasi.
Hal ini disampaikannya pada hari ke-11 masa kampanye bersama calon Wakil Wali Kota, Ahmad Ridha, saat mengunjungi warga di Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara, Senin, (7/10/2024). Yendri menyampaikan, setiap tahun dirinya menyaksikan anak-anak berprestasi yang terhambat menggapai cita-citanya hanya karena keterbatasan biaya.
“Saya sangat prihatin melihat kondisi seperti ini masih terjadi di masyarakat kita. Waktu masih di DPRD, baru enam bulan lalu ada anak Payakumbuh yang mendapat undangan kuliah di ITB, tapi keluarganya hampir tak sanggup membiayai,” ungkapnya dengan nada haru.
Ia bercerita bahwa akhirnya ia dan rekan-rekan di DPRD berinisiatif membantu biaya agar anak tersebut bisa melanjutkan pendidikannya. Bagi Yendri, pemerintah daerah seharusnya berperan aktif mengatasi masalah ini melalui kebijakan strategis yang mendukung hak pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.
Sebagai bagian dari visinya, Yendri bertekad untuk memastikan pada tahun 2025 tidak ada anak di Payakumbuh yang putus sekolah hanya karena alasan biaya. Ia ingin mewujudkan program “1 Rumah 1 Sarjana” sebagai upaya memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi keluarga kurang mampu.
Program ini akan dimulai dengan pemberian bantuan pakaian sekolah untuk anak-anak TK hingga SMP, serta beasiswa untuk siswa SMA/SMK dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Yendri menekankan bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif. Tanpa pendidikan, ia meyakini SDM Payakumbuh akan sulit bersaing dengan daerah lain di tengah perkembangan globalisasi.
“Kita ingin menciptakan pendidikan gratis di Kota Payakumbuh. Program ini sudah dihitung biayanya dan realistis untuk dijalankan, bukan hanya janji kosong,” ujar Yendri.
Selain pendidikan, Yendri juga menyinggung program-program lain yang akan diusungnya bersama Ahmad Ridha jika terpilih. Di bidang ekonomi, ia mencanangkan program “Payakumbuh Makmur” yang berfokus pada peningkatan dukungan bagi pelaku UMKM. Yendri menyadari bahwa ekonomi Payakumbuh banyak ditopang oleh UMKM yang kerap mengalami kendala modal dan membutuhkan pembinaan pengelolaan usaha.
Program jaminan sosial juga menjadi perhatian Yendri, yang berkomitmen untuk memastikan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) tepat sasaran. Ia akan mengoptimalkan data penerima bantuan sosial agar benar-benar menyentuh masyarakat yang berhak. Proses pendataan ini akan melibatkan petugas pemerintah daerah untuk memastikan setiap penerima layak menerima bantuan.
Di bidang kesehatan, Yendri ingin meningkatkan jaminan kesehatan meski Payakumbuh sudah memiliki Universal Health Coverage (UHC). Ia mencatat bahwa salah satu masalah yang dihadapi masyarakat adalah tunggakan iuran BPJS Kesehatan. Yendri berkomitmen untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan kebijakan yang mendukung pembayaran iuran bagi keluarga kurang mampu.
Dalam pengelolaan pemerintahan, Yendri yang telah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD berjanji akan mengoptimalkan fungsi kebijakan dan penganggaran yang berada di bawah wewenang Wali Kota. Ia menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Ahmad Ridha sebagai wakil dalam mewujudkan pemerintahan yang sinergis dan sejalan untuk kemajuan Payakumbuh.
Kampanye di Kelurahan Napar tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan politik setempat. Hadir pula Mantan Anggota DPRD Kota Payakumbuh dua periode Edward DF, Ketua Tim Pemenangan Endi Novera Dt. Majo Lobiah Nan Putiah, serta tokoh masyarakat seperti H. Wan Martabak Mesir dan Dt. Asa Batuah. Antusiasme warga terlihat jelas ketika kampanye ditutup dengan acara KIM berhadiah di Jalan Kenanga Sawah Tolang.
Dengan berbagai program yang diusungnya, Yendri Bodra Dt. Parmato Alam berharap dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Payakumbuh. Ia menegaskan bahwa komitmennya sebagai pemimpin adalah amanah yang kelak harus dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada Tuhan.
“Saya sebagai pemimpin tentu bertanggung jawab kepada Allah SWT. InsyaAllah, saya akan membawa Payakumbuh ke arah yang lebih baik,” pungkasnya di hadapan ratusan warga yang hadir. (tpk)
