Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

- Jurnalis

Rabu, 4 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Ketertarikan wisatawan asing terhadap budaya lokal Indonesia kembali terlihat di Kota Payakumbuh. Daniele, seorang warga negara Italia yang sedang menjelajahi berbagai negara di Asia, singgah di kota ini karena rasa penasarannya terhadap sistem matrilineal yang diterapkan oleh masyarakat Minangkabau.

Berlokasi di Kadai Kopi Paduko, pusat Kota Payakumbuh, Rabu, (4/06/2025), Danieli terlibat diskusi santai namun mendalam bersama sejumlah wartawan lokal seperti Robby Muchsis, Nur Akmal, Rahmat Sitepu, dan Fajar Sitepu. Suasana hangat perbincangan dibalut dengan rasa ingin tahu tinggi dari Danieli yang belum pernah melihat budaya serupa di negara-negara lain yang ia kunjungi.

Yang menarik, Daniele secara khusus ingin memahami bagaimana masyarakat Minangkabau yang mayoritas Muslim bisa menjalankan sistem kekerabatan matrilineal, di mana garis keturunan dan kepemilikan harta diwariskan melalui pihak perempuan. Padahal, sebagian besar budaya Islam di berbagai belahan dunia justru bersifat patriarkal.

Saya sangat tertarik. Bagaimana mungkin sebuah masyarakat yang memegang teguh ajaran Islam bisa mengharmonisasikan prinsip matrilineal dalam kehidupan sosialnya? Ini unik dan sangat mengesankan,” ujar Daniele.

Robby Muchsis, salah seorang wartawan yang juga merupakan penghulu adat, menjelaskan bahwa perpaduan antara adat dan agama telah berlangsung secara harmonis di tengah masyarakat Minangkabau sejak lama. Menurutnya, filosofi “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” menjadi dasar dari integrasi antara adat dan Islam.

Minangkabau punya kearifan lokal yang kuat, namun tidak bertentangan dengan Islam. Justru keduanya saling menguatkan. Garis keturunan boleh lewat ibu, tapi peran laki-laki sebagai mamak tetap sangat penting dalam kehidupan kaum,” jelas Robby.

Daniele mengaku senang bisa berdiskusi langsung dengan narasumber yang memahami filosofi adat Minangkabau dari sisi akademik sekaligus praktik di lapangan. Ia berencana menulis artikel khusus tentang pengalaman dan pengetahuannya selama di Payakumbuh, untuk dibagikan di blog pribadinya dan beberapa media perjalanan di Eropa.

Bagi Robby Muchsis, kunjungan wisatawan asing seperti Daniele adalah momentum penting yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dan pelaku pariwisata. Ia menilai bahwa budaya Minangkabau bisa menjadi daya tarik utama untuk mengembangkan konsep culture tourism atau wisata berbasis kebudayaan.

Orang Eropa datang ke sini bukan hanya ingin melihat pemandangan, tapi ingin menyelami kebudayaan yang berbeda dari budaya mereka. Ini peluang besar bagi Payakumbuh dan Sumatera Barat untuk menarik wisatawan dengan narasi budaya yang otentik dan edukatif,” tegasnya.

Diskusi itu pun ditutup dengan harapan agar promosi budaya Minangkabau, khususnya yang berkaitan dengan sistem matrilineal dan kearifan lokal, bisa terus digencarkan ke dunia internasional. Dengan demikian, Payakumbuh tak hanya dikenal sebagai kota kuliner dan seni, tapi juga sebagai kota yang menjaga warisan budaya leluhur secara bijak dan terbuka terhadap dunia. (tpk)

Berita Terkait

Mahasiswa UIN Imam Bonjol Laksanakan PPL di MTI Kotopanjang Lampasi Payakumbuh
Menyusuri Kenangan, Brotherhood 90’s Payakumbuh Satukan Langkah Lewat Touring Silaturahmi
Pemko dan DPRD Payakumbuh Tandatangani Nota Kesepakatan Perubahan KUA-PPAS APBD 2025
Payakumbuh Dukung Budaya Antikorupsi lewat ACFFest Movie Day 2025
Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan
Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 13:41 WIB

Mahasiswa UIN Imam Bonjol Laksanakan PPL di MTI Kotopanjang Lampasi Payakumbuh

Sabtu, 19 Juli 2025 - 16:21 WIB

Menyusuri Kenangan, Brotherhood 90’s Payakumbuh Satukan Langkah Lewat Touring Silaturahmi

Sabtu, 19 Juli 2025 - 02:48 WIB

Pemko dan DPRD Payakumbuh Tandatangani Nota Kesepakatan Perubahan KUA-PPAS APBD 2025

Minggu, 6 Juli 2025 - 07:35 WIB

Payakumbuh Dukung Budaya Antikorupsi lewat ACFFest Movie Day 2025

Rabu, 2 Juli 2025 - 22:47 WIB

Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan

Berita Terbaru

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Lima Puluh Kota Ditetapkan sebagai Desa Devisa Gambir Pertama di Sumatera Barat

Selasa, 29 Jul 2025 - 08:13 WIB

Wali Kota Payakumbuh

UNP Hadirkan 53 Program Pengabdian, Payakumbuh Siap Dukung Penuh

Selasa, 29 Jul 2025 - 08:05 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Wali Kota Zulmaeta Dukung Penuh Program “Jaksa Masuk Sekolah” di Payakumbuh

Selasa, 29 Jul 2025 - 07:57 WIB

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Pemkab Lima Puluh Kota Sosialisasikan Program Sekolah Rakyat di Nagari Sungai Kamuyang

Senin, 28 Jul 2025 - 08:49 WIB