Payakumbuh | tipikal.com — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh kembali menggelar program Subuh Aspirasi. Kali ini kegiatan berlangsung di Masjid An-Nur, Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara, Rabu, (17/09/2025).
Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, hadir langsung bersama Wakil Wali Kota Elzadaswarman, Sekda Rida Ananda, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kehadiran jajaran Pemko ini tidak hanya untuk melaksanakan salat berjamaah, tetapi juga untuk membuka ruang dialog dengan masyarakat.
Sejak awal, program Subuh Aspirasi dirancang sebagai wadah komunikasi dua arah antara pemerintah dengan warganya. Selain mempererat silaturahmi, forum ini juga dimanfaatkan untuk menampung masukan, kritik, dan saran langsung dari masyarakat.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, warga menyampaikan beberapa aspirasi penting. Pertama, usulan agar Pemko mendukung pelaksanaan wirid remaja secara rutin bagi siswa SMP se-Kota Payakumbuh. Warga berharap kegiatan ini dapat menghadirkan dai dan penceramah kompeten sehingga generasi muda memiliki bekal keagamaan yang lebih kuat.
Aspirasi kedua yang muncul adalah permintaan adanya payung hukum yang lebih jelas dan tegas untuk menindak berbagai bentuk penyakit masyarakat. Menurut warga, tanpa regulasi yang kuat, upaya menjaga lingkungan sosial yang sehat akan sulit dilakukan.
Selain itu, masyarakat juga menyoroti pentingnya percepatan penanganan pedagang korban kebakaran Pasar Blok Barat. Mereka berharap pemerintah bisa segera memastikan keberlangsungan usaha para pedagang agar ekonomi keluarga tidak terpuruk terlalu lama.
Isu pemerataan pembangunan di kawasan Koto Nan Gadang turut menjadi perhatian warga. Mereka meminta agar daerah tersebut mendapat perhatian yang sama seperti wilayah lain di Payakumbuh, terutama dari segi infrastruktur dan akses ekonomi.
Menanggapi seluruh aspirasi, Wali Kota Zulmaeta menyampaikan komitmen Pemko untuk segera menindaklanjuti. Ia menegaskan, program wirid remaja akan dirancang bersama lembaga keagamaan dan didukung penuh pemerintah.
“Generasi muda harus kita bekali dengan kegiatan positif. Wirid remaja ini akan menjadi ruang pembinaan mental dan spiritual yang baik bagi pelajar kita,” ujar Zulmaeta.
Terkait penanganan penyakit masyarakat, ia menyebutkan regulasi akan diperkuat, baik melalui Peraturan Daerah (Perda) maupun Surat Keputusan (SK) Wali Kota. Dengan demikian, penindakan akan lebih terarah sekaligus memiliki dasar hukum yang kuat.
Sementara untuk pedagang korban kebakaran, Zulmaeta menjelaskan lokasi sementara sudah disiapkan. “Untuk pembangunan kembali, prosesnya segera kita jalankan. Kami tidak ingin aktivitas ekonomi warga terhenti terlalu lama,” tegasnya.
Soal pemerataan pembangunan, Wali Kota memastikan Koto Nan Gadang akan mendapatkan perhatian setara dengan wilayah lainnya. “Pemerataan pembangunan ini adalah prioritas kami, agar perputaran ekonomi lebih merata di seluruh Payakumbuh,” tambahnya.
Acara Subuh Aspirasi ditutup dengan penyerahan wakaf bagi Masjid An-Nur. Setelah itu, jajaran pemerintah dan masyarakat menikmati sarapan bersama, yang semakin mempererat kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, Pemko Payakumbuh kembali menegaskan bahwa pembangunan kota tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga membangun kedekatan emosional antara pemerintah dan warganya. Dengan komunikasi yang terbuka, diharapkan aspirasi masyarakat dapat segera diwujudkan demi terwujudnya Payakumbuh yang lebih maju dan sejahtera. (tpk)