Warga Resah Batang Agam Semrawut, Satpol PP Pindahkan Lapak Pedagang Dari Badan Jalan

- Jurnalis

Kamis, 9 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Menjawab keresahan warga yang merasa kurang enaknya Batang Agam dipandang akibat kesemerawutan lapak pedagangnya, Pemerintah Kota Payakumbuh bergerak cepat dengan memindahkan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan atau mengenai badan jalan di kawasan Batang Agam, Kamis (9/7) pagi.

Dipimpin langsung oleh Kasatpol PP Devitra didampingi Sekretaris Erizon, Kabid Tibum Joni Parlin, dan Kasi Penyidik Ricky Zaindra. Lapak PKL dipindahkan ke tempat yang memiliki ruang tersedia, tepatnya di dekat jembatan merah Batang Agam.

“Kita baru menata menurut aturan yang berlaku, secara umum bahwa PKL dilarang berjualan di badan jalan atau mengenai badan jalan sehingga terjadi penyempitan jalan dan kesemerautan,” kata Devitra kepada media.

Meski saat ini aset dan pengelolaan Batang Agam masih milik Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) V, namun sudah ada MoU dengan Pemko Payakumbuh untuk pengelolaannya sementara pembangunan penataan kawasan Batang Agam tahun ini masih berlangsung, tetap aturan harus diikuti oleh pedagang agar warga yang berkunjung ke sana tidak terganggu dan ada kerapian serta kebersihan Batang Agam yang bisa dirasakan nantinya.

“Nanti ke depan akan ada aturan yang dibuat Pemko melalui OPD terkait terhadap PKL, lokasi parkir dan tempat lainnya, personil Satpol PP sengaja kita tempatkan untuk patroli penertiban setiap hari baik untuk PKL, penertiban sampah, keamanan, dan penyakit masyarakat baik siang maupun malam,” terang Devitra.

Warga Payakumbuh Seprianto mengapresiasi langkah yang diambil Satpol PP. Dikatakannya meski Batang Agam belum sepenuhnya milik Kota Payakumbuh, namun tujuan dirapikan pedagang ini bagus.

“Batang Agam secara fisik dibangun sangat bagus dan rancak. Kalau bisa jangan dampai pedagang semerawut. Tempat berdagang harus tertata rapi dengan baik mulai dari penampilan berdagangnya, sehingga apa yang dihidangankannya pun bersih,” kata Seprianto.

Sementara itu, warga lainnya Fahman Rizal menanggapi positif langkah yang diambil Pemko Payakumbuh melalui petugas penegak perda ini.

Waktu lah rami-raminyo pedagang semrawut bona, hilang coga e Batang Agam tompek wisata kito, menggumam se awak dek yo baa co iko tompek wisata awak, kalau semua rapi disitu sanang mato mancaliaknyo,” kata Fahman.

Delintha Dhell, warga lainnya turut menyampaikan tanggapan positif dan acungan jempol kepada Satpol PP atas langkah pemindahan lapak PKL dari badan jalan ini.

“Bagus, tujuannya untuk kepentingan bersama, jangan biasakan pedagang melanggar perda yang jelas sudah ada aturannya. Bila pedagang mau tertib, pengunjung tertib buang sampah pada tempatnya, maka setiap orang datang akan senang melihat Batang Agam ini, tidak acak-acakan, tertata dengan rapi, perlu kita sadari SDM kita harus melek bagaimana mencari keuntungan, tapi jangan sampai merugikan orang lain,” katanya. (rel)

Berita Terkait

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025
Pemko Payakumbuh Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Selasa, 27 Mei 2025 - 22:14 WIB

38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Payakumbuh Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba pada Peringatan HANI 2025

Jumat, 27 Jun 2025 - 00:00 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Pemko Payakumbuh Resmi Mulai Pembangunan Relokasi Puskesmas Parit Rantang

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:11 WIB

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Bupati Lima Puluh Kota Temui KSP, Perjuangkan Proyek Strategis Daerah

Rabu, 25 Jun 2025 - 16:37 WIB