Payakumbuh | tipikal.com — Pemerintah Kota Payakumbuh terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelayanan publik hingga ke tingkat kelurahan. Hal itu ditegaskan Wali Kota Zulmaeta saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Lurah Koto Panjang, Kecamatan Payakumbuh Timur, Selasa, (8/07/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa kelurahan memiliki peran vital sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat. Menurutnya, kantor lurah bukan hanya tempat pelayanan administratif, tapi juga pusat informasi dan penyelesaian persoalan sosial di tingkat paling bawah.
“Kelurahan adalah garda terdepan. Ia bukan sekadar tempat pelayanan publik, tapi juga wajah pemerintah kota di tengah masyarakat,” ujar Wako Zulmaeta.
Ia menyebut, Pemko bersama DPRD telah berkomitmen menuntaskan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan yang belum representatif. Namun, ia mengingatkan bahwa syarat utama pembangunan adalah kepastian status lahan sebagai aset milik pemerintah kota.
“Tanahnya harus jelas, tercatat sebagai aset Pemko. Itu syarat utama yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.
Zulmaeta juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi pembangunan agar hasilnya berkualitas dan sesuai perencanaan. Ia bahkan menyatakan tidak akan segan menindak tegas pelaksana jika pekerjaan tidak sesuai standar.
“Kami akan tuntut pelaksananya jika bangunan tidak sesuai dan tidak berkualitas. Tapi kami juga siap melindungi mereka jika ada intervensi atau gangguan. Laporkan kepada kami,” tambahnya.
Ia berharap, setelah pembangunan selesai, kantor lurah yang baru dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh aparatur kelurahan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hurisna Jamhur yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya atas terealisasinya pembangunan kantor lurah yang sudah lama dinanti masyarakat.
“Kelurahan Koto Panjang merupakan salah satu kelurahan terbaik secara nasional, tapi selama ini belum memiliki kantor yang layak. Saat ini masih berada satu kompleks dengan pasar ternak, tentu belum ideal. Kantor baru ini menjadi awal peningkatan layanan publik di wilayah ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses panjang pembangunan kantor lurah ini telah dimulai sejak pengadaan lahan tahun 2018 dan baru bisa terealisasi pada 2025 berkat perjuangan bersama antara DPRD, masyarakat, dan pemerintah daerah.
Senada dengan itu, Camat Payakumbuh Timur Hepi juga menyambut gembira terealisasinya pembangunan tersebut setelah melalui penantian panjang.
“Rencana pembangunan ini sudah sejak 2018 lalu. Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud. Ini bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap pelayanan masyarakat,” kata Hepi.
Ia juga menambahkan bahwa Kelurahan Koto Panjang pernah meraih predikat sebagai kelurahan terbaik tingkat regional. Dengan hadirnya kantor baru ini, diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
Pada kesempatan itu, Pemko Payakumbuh juga menyerahkan bantuan masing-masing sebesar Rp.25 juta kepada empat Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang ada di Kelurahan Koto Panjang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Rida Ananda, Asisten I Dafrul Pasi, Inspektur Kota Payakumbuh Andri Narwan, Plt. Kadis Pertanian Ipendi Muis, Forkopimca Payakumbuh Timur, para Lurah, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya. (tpk)