Payakumbuh | tipikal.com – Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan latihan tanggap darurat Water Rescue yang digelar di Embung Dareh Bulakan, BWS Sumatera V, Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Selasa, (24/06/2025).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, yang hadir bersama Kepala Dinas PUPR dan Kepala Bagian Protokol. Dalam sambutannya, Wako Zulmaeta menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BPBD yang terus konsisten melakukan pelatihan dalam upaya penanggulangan bencana.
“Terima kasih kepada Pak Kalaksa BPBD atas terselenggaranya kegiatan latihan preventif ini. Latihan seperti ini sangat penting dan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Payakumbuh jika suatu saat terjadi tanggap darurat ,” ujar Zulmaeta.

Zulmaeta menilai para relawan yang mengikuti pelatihan merupakan orang-orang pilihan yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi. “Mereka adalah relawan handal, relawan tangguh. Bahkan di tengah malam saat bencana datang, mereka tanpa pamrih selalu berada di barisan depan. Mereka adalah aset terampil yang harus terus kita bina,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan pelatihan kebencanaan, karena kesiapsiagaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua elemen masyarakat.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Payakumbuh, Erizon, S.Sos, MM, menjelaskan bahwa latihan Water Rescue ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Fokus dari latihan kali ini adalah penyelamatan di air, terutama dalam kondisi darurat seperti banjir atau orang tenggelam.

“Kegiatan ini termasuk dalam tahapan pra-bencana, yaitu saat tidak terjadi bencana. Undang-undang mengamanatkan agar kita selalu siaga karena bencana bisa terjadi kapan saja dan tidak bisa diprediksi,” terang Erizon.
Ia juga menambahkan, latihan ini melibatkan berbagai unsur, tidak hanya dari internal BPBD. “Kami juga bekerja sama dengan Basarnas Payakumbuh–Lima Puluh Kota, Kelompok Siaga Bencana (KSB), serta relawan-relawan kebencanaan lainnya yang selama ini aktif di lapangan,” jelasnya.
Latihan Water Rescue tersebut mencakup praktik penggunaan perahu karet dan teknik penyelamatan korban tenggelam. Semua peserta mendapatkan pengarahan teknis sebelum turun langsung ke lokasi simulasi untuk memastikan keselamatan dan efektivitas latihan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Drs. Eza, yang turut mendampingi jalannya kegiatan mengatakan bahwa latihan ini juga menjadi ajang peningkatan kapasitas personel lapangan.
“Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan bahwa setiap relawan memiliki keterampilan dasar yang mumpuni dalam penyelamatan di air,” ujarnya.
Pemerintah Kota Payakumbuh berkomitmen untuk terus mendorong kesiapsiagaan dalam menghadapi segala bentuk potensi bencana. Latihan seperti ini akan menjadi agenda rutin agar setiap personel dan relawan selalu siap dan sigap dalam kondisi darurat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terbentuk sistem penanggulangan bencana yang lebih kuat, terkoordinasi, dan terlatih. Kolaborasi antarlembaga menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kota Payakumbuh yang tangguh terhadap bencana. (tpk)