Payakumbuh | tipikal.com — Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi dua pemuda asal daerahnya, Arik Alfiki dan Aditia Alfiki, yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah keamanan siber (cyber security) dunia.
Dari rumah sederhana di kawasan Pasar Tradisional Ibuh, dua bersaudara ini belajar secara otodidak hingga diakui oleh berbagai lembaga besar internasional.
“Saya bangga dan terharu melihat pencapaian mereka. Dari rumah di Pasar Ibuh, dua anak muda ini berhasil menembus batas dan diakui oleh Apple maupun NASA. Ini bukti bahwa anak Payakumbuh mampu bersaing di level global,” ujar Wako Zulmaeta, Jumat, (7/11/2025).
Menurut Zulmaeta, kisah dua pemuda tersebut menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani bermimpi besar dan terus mengasah kemampuan di bidang teknologi digital.
“Pemko Payakumbuh akan terus mendorong lahirnya talenta muda di bidang teknologi informasi dan keamanan siber. Kami ingin Payakumbuh dikenal sebagai kota yang melahirkan generasi kreatif dan berdaya saing,” tambahnya.
Nama Aditia Alfiki baru-baru ini tercatat dalam laman Security Researcher Acknowledgment milik Apple Inc. setelah ia berhasil menemukan celah keamanan pada sistem perusahaan tersebut.
Tidak hanya Apple, Aditia juga menemukan kerentanan serupa di sejumlah institusi bergengsi dunia seperti NASA, Harvard University, UNESCO, Vidio.com, dan Paragon Corp (Wardah), serta beberapa lembaga lainnya.
Sementara sang kakak, Arik Alfiki, lebih dulu dikenal publik pada tahun 2019 setelah menemukan celah keamanan pada sistem Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI). Kini, Arik berkarier di industri teknologi informasi nasional dan ikut mengembangkan sistem keamanan digital di sejumlah perusahaan besar di Jakarta.
Dari kamar kecil di rumah mereka, Arik dan Aditia menekuni dunia keamanan siber secara mandiri, memanfaatkan komunitas daring global untuk belajar, berkolaborasi, dan membangun reputasi profesional di bidang tersebut.
Zulmaeta berharap keberhasilan dua bersaudara ini menjadi pemicu semangat bagi generasi muda Payakumbuh untuk terus berprestasi.
“Talenta besar tidak harus lahir di kota besar. Dari Payakumbuh, kita bisa melahirkan generasi yang diakui dunia. Pemerintah akan terus menciptakan ruang bagi anak muda untuk berkarya dan berinovasi,” tutupnya.
Sementara itu, sang ayah, Dedi Hendri, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan dua putranya tersebut. Ia menyebut ketekunan dan kerja keras menjadi kunci utama kesuksesan mereka.
“Kalau orang tua tidak punya nama besar, maka ukirlah namamu sampai orang bertanya: anak siapakah kamu?” ujarnya haru.
Kisah dua bersaudara asal Payakumbuh ini menjadi bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan semangat belajar mampu membawa seseorang menembus batas.
Dari kota kecil di Sumatera Barat, mereka membuktikan bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat sederhana, dan kini, nama Payakumbuh ikut dikenal di mata dunia. (tpk)






