Tiaka Manjapuik Minantu Sukses Digelar

- Jurnalis

Minggu, 12 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Tiaka Manjapuik Minantu (Marapulai) yang menjadi salah satu rangkaian event adat ‘satu event satu nagari’ Kota Payakumbuh sukses digelar di Halaman Kantor Adat Nagari (KAN) Tiakar, Minggu (12/05/2024).

Event yang mengusung tema Manjapuik Marapulai atau menjemput menantu tersebut merupakan salah satu prosesi adat dalam pernikahan Minangkabau berupa penjemputan calon pengantin pria oleh keluarga calon pengantin wanita yang dilaksanakan 1 hari sebelum akad nikah.

“Ini merupakan kewajiban kita bersama untuk mempertahankan kelestarian adat 10 Nagari di Kota Payakumbuh,” kata Ketua LKAAM Kota Payakumbuh Yendri Bodra Dt. Parmato Alam dalam sambutannya.

Ia menambahkan, satu event satu nagari ini diharapkan menjadi percontohan dan momentum bagi seluruh pemangku adat untuk menjaga kelestarian budaya asli Payakumbuh dan menjadi pegangan bagi generasi muda untuk menghadapi gempuran budaya luar.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi event yang berkelanjutan dan berkesinambungan agar anak cucu kemenakan kita bisa melihat secara konkrit bagaimana prosesi manjapuik marapulai itu sendiri,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh tersebut.

Baca Juga :  Gerak Cepat PBJ Dalbang Pemerintah Kota Payakumbuh

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Drs. Jasman, MM Dt. Bandaro Bendang mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan satu event satu nagari ini.

“Event manjapuik marapulai ini bertujuan merangkul seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan adat, budaya, dan kuliner khas nagari agar semakin dikenal oleh masyarakat dan diwariskan ke anak cucu,” ujarnya.

Disampaikan Jasman, seluruh kearifan lokal khas Payakumbuh mesti dijaga makna aslinya, salah satu contohnya adalah perihal nama daerah di Payakumbuh yang memiliki banyak penyebutan.

“Mestinya tetap ditulis dengan bahasa daerah, tidak diubah ke Bahasa Indonesia atas pertimbangan tertentu, seperti pertimbangan sejarah, asal-usul daerah, atau budaya khas daerah setempat. Misalnya Payobasuang bukan Payobasung, Tiaka bukan Tiakar atau Payokumbuah bukan Payakumbuh,” tegasnya.

Baca Juga :  Wako Riza Falepi Buka Bimtek Masterplan Smart City 2022

“Sehingga, kearifan lokal seperti ini diharapkan dapat membawa nama Payokumbuah sebagai daerah yang kental dengan keberagaman adat dan istiadatnya,” imbuhnya lagi.

Selanjutnya, Sekretaris Umum LKAAM Sumatera Barat ini juga menyebut event budaya ini secara tidak langsung akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan serta merangsang perputaran roda perekonomian masyarakat.

“Oleh karena itu, upaya menjaga adat istiadat ini harus dilakukan secara bersama-sama. Tadi kita telah menyaksikan bagaimana prosesi manjapuik marapulai melalui arak-arakan, jujur saja ini sangat luar biasa. Kami dari Pemko Payakumbuh akan mendukung penuh” tutupnya seraya membuka secara resmi acara tersebut.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Camat Payakumbuh Timur, Lurah Tiaka, KAN dan Bundo Kanduang 10 Nagari, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. (tpk)

Berita Terkait

Musrenbang Kecamatan Payakumbuh Selatan Rumuskan Usulan Prioritas untuk Pembangunan 2026
Payakumbuh Jadi yang Pertama di Sumatera Barat Deklarasikan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA)
Payakumbuh Utara Gelar Musrenbang Terintegrasi Rembuk Stunting 2026, Fokus pada Irigasi dan Pengentasan Stunting
Satnarkoba Polres Payakumbuh Tangkap Pengedar Narkotika di Pinggiran Sungai Batang Agam
Komisi B DPRD Payakumbuh Bahas Penguatan UMKM dan Modernisasi Pasar Tradisional
HPCI Chapter Paliko Sukses Gelar Kopdargab 2025, Sosialisasi Lalulintas hingga Promosi Pariwisata
Kapolres Payakumbuh Hadiri Anniversary ke-25 Vespa Antique Club Sumatera Barat, Tekankan Disiplin Berlalu Lintas dan Zero Tawuran
Pj Wali Kota Payakumbuh Tegaskan Tidak Ada Pemberian Izin di Kawasan Hutan Lindung

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 19:00 WIB

Musrenbang Kecamatan Payakumbuh Selatan Rumuskan Usulan Prioritas untuk Pembangunan 2026

Selasa, 4 Februari 2025 - 18:52 WIB

Payakumbuh Jadi yang Pertama di Sumatera Barat Deklarasikan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA)

Senin, 3 Februari 2025 - 16:05 WIB

Payakumbuh Utara Gelar Musrenbang Terintegrasi Rembuk Stunting 2026, Fokus pada Irigasi dan Pengentasan Stunting

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:13 WIB

Satnarkoba Polres Payakumbuh Tangkap Pengedar Narkotika di Pinggiran Sungai Batang Agam

Senin, 20 Januari 2025 - 07:41 WIB

Komisi B DPRD Payakumbuh Bahas Penguatan UMKM dan Modernisasi Pasar Tradisional

Berita Terbaru