Payakumbuh | tipikal.com – Pemerintah Kota Payakumbuh menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan di tingkat kelurahan sangat bergantung pada peran aktif Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Lembaga ini dinilai menjadi fondasi penting dalam memastikan program pembangunan berjalan efektif dan sesuai kebutuhan warga.
Penegasan tersebut disampaikan Wali Kota Payakumbuh melalui Sekretaris Daerah, Rida Ananda, saat membuka Orientasi LPM Kota Payakumbuh di Aula Balai Kota, Kamis, (4/12/2025). Kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan kapasitas pengurus LPM sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif.
“LPM adalah motor penggerak partisipasi masyarakat. Mereka menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus memastikan aspirasi warga masuk dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan,” ujar Sekda Rida.
Ia menyampaikan bahwa sejumlah peran kunci LPM harus semakin diperkuat, mulai dari menggerakkan partisipasi dalam musrenbang, memfasilitasi penyampaian aspirasi masyarakat, hingga mengawasi pelaksanaan pembangunan agar tepat sasaran. Rida juga mendorong LPM untuk mengoptimalkan potensi lokal guna meningkatkan kemandirian warga, serta menjaga kerukunan dan semangat gotong royong sebagai ciri khas Payakumbuh.
“Kami berharap LPM bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel. Pembangunan hanya akan efektif bila seluruh komponen masyarakat terlibat aktif,” tegasnya.
Rida juga meminta peserta orientasi memanfaatkan momentum tersebut sebagai ruang belajar untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan pemahaman dalam menjalankan tugas.
“Harapan kita, kegiatan ini dapat semakin meneguhkan peran LPM dan memastikan pembangunan di kelurahan berjalan partisipatif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD LPM Kota Payakumbuh, YB. Dt. Parmato Alam, menegaskan bahwa LPM memiliki kekuatan unik karena bekerja langsung di tengah-tengah masyarakat dan memahami kebutuhan nyata di lingkungan masing-masing.
“Ketika LPM aktif dan berinovasi, pembangunan tidak lagi menjadi program formalitas. Ia menjelma menjadi gerakan kolektif yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pembangunan berbasis masyarakat tidak dapat berjalan sendiri, melainkan membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Dengan memperkuat dukungan kepada LPM, kita memastikan pembangunan benar-benar berakar dari bawah dan berkelanjutan dari waktu ke waktu,” pungkasnya. (tpk)






