Jakarta | tipikal.com – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun birokrasi yang adaptif dan inovatif. Hal ini terlihat dari tampilnya dua pejabat Pemko Payakumbuh pada Seminar Proyek Perubahan (Proper) Pendidikan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) Angkatan X Tahun 2025 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) LAN RI, Jakarta Pusat, Selasa, (30/09/2025).
Inspektur Kota Payakumbuh, Andri Narwan, mengusung proyek perubahan SIGAP (Strategi Penerapan Sistem Manajemen Risiko Terintegrasi di Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh). Ia menegaskan bahwa proyek ini berangkat dari kebutuhan nyata dalam tata kelola pemerintahan yang semakin kompleks.
“SIGAP ini kami desain untuk memastikan bahwa setiap program dan kebijakan yang dijalankan Pemko Payakumbuh memiliki peta risiko yang jelas. Dengan begitu, potensi kegagalan bisa diantisipasi sejak awal dan solusi mitigasi dapat disiapkan,” ujar Andri.
Andri juga menambahkan, penerapan sistem manajemen risiko bukan hanya sebatas aturan di atas kertas, melainkan menjadi budaya kerja baru bagi aparatur. “Kami ingin birokrasi Payakumbuh lebih sigap, cepat tanggap, dan akuntabel dalam menghadapi berbagai tantangan,” tegasnya.
Sementara itu, Nofriwandi, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setdako Payakumbuh, mempresentasikan proyek “Ekraf Digital Juara”. Menurutnya, inovasi ini hadir sebagai jawaban atas tantangan pelaku ekonomi kreatif di era digital.
“Banyak pelaku ekonomi kreatif kita yang punya produk bagus, tetapi kesulitan menembus pasar lebih luas karena masih mengandalkan cara-cara konvensional. Melalui Ekraf Digital Juara, kami siapkan platform, pelatihan, dan ekosistem yang mendukung digitalisasi produk,” jelas Nofriwandi.
Ia juga menekankan bahwa Payakumbuh memiliki potensi besar di sektor kuliner, fesyen, hingga kriya. “Dengan digitalisasi, produk lokal tidak hanya dikenal di Sumatera Barat, tetapi juga bisa dipasarkan hingga nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Dukungan penuh datang dari Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, yang hadir langsung sebagai mentor kedua pejabat tersebut. Ia menilai SIGAP dan Ekraf Digital Juara merupakan terobosan yang relevan dengan kebutuhan daerah saat ini. “Kami berharap kedua proyek ini segera diwujudkan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari sisi tata kelola pemerintahan maupun penguatan ekonomi kreatif,” ucapnya.
Keikutsertaan dua pejabat Pemko Payakumbuh dalam ajang bergengsi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas aparatur daerah sekaligus menghadirkan inovasi yang berdampak langsung. Dengan lahirnya SIGAP dan Ekraf Digital Juara, Pemko optimis Payakumbuh akan semakin siap menghadapi tantangan birokrasi modern serta mampu mengangkat potensi lokal ke level yang lebih tinggi. (tpk)