Pemko Payakumbuh Kebut Penyelesaian Administrasi Pembebasan Lahan Normalisasi Batang Agam

- Jurnalis

Kamis, 20 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Menindaklanjuti hasil rapat beberapa waktu lalu di dinas PUPR antara tim pembebasan lahan, Camat, Lurah dan pemilik lahan, Kelurahan Nunang Daya Bangun (NDB) kebut penyelesaian administrasi rencana pembebasan lahan disepanjang pelataran batang Agam yang masuk dalam wilayah kelurahan NDB.

Hari ini, Rabu (19/2) tim dari kelurahan NDB kembali turun ke lapangan dalam rangka melakukan pendataan kepemilikan lahan yang ada di NDB. Proses pemilahan masyarakat yang telah bersertifikat dan yang belum bersertifikat dilakukan.

Deviana Susanti selaku Kasi Pemerintahan dan Trantibum NDB di lapangan menyampaikan bahwa turlap ini dalam rangka melakukan percepatan penyelesaian kelengkapan administrasi sebagaimana pendataan yang telah dilakukan oleh tim pembebasan lahan kota.

“Data kepemilikan lahan telah kita terima pada rapat koordinasi baru-baru ini. Ini dalam rangka tindak lanjut percepatan penyelesaian kelengkapan administrasi,” ujar nya.

Di lapangan menurut Santi banyak masyarakat yang menanyakan kapan pelaksanaan ganti wajar ini dilakukan. “Tahun dulu kita juga disosialisasikan terkait dengan rencana normalisasi batang agam ini. Tapi sampai sekarang kami belum menerima informasi selanjutnya” ujar salah seorang warga.

Dikesempatan terpisah Ari Ashadi, SE selaku lurah NDB menyebutkan bahwa saat ini sedang diupayakan percepatan pemberkasan administrasi baik yang telah memiliki sertifikat atau yang belum memiliki sertifikat (sporadik).

“Sejak rapat beberapa waktu lalu kita memfokuskan pemberkasan dari jembatan ratapan Ibuh sampai batas antara kelurahan NDB dan Labuh Baru. Mulai hari ini kita juga memfokuskan di daerah daya bangun lama tepatnya di RW 2 dan 3,” ujarnya.

Untuk wilayah daya bangun lama telah terdapat 12 sertifikat yang akan segera ditindaklanjuti.

“Target kita kelengkapan yang 12 buah sertifikat ini dapat rampung secepatnya seperti pengumpulan KTP, surat ahli waris, Lunas PBB, surat rekomendasi lurah dan lain-lainnya” kata Ari.

Ketika ditanya apakah ada masyarakat yang belum mau melepaskan haknya untuk kegiatan normalisasi batang Agam ini, Lurah NDB menjelaskan bahwa masih terdapat beberapa warga yang keberatan dan belum mau melengkapi berkas administrasi.

“Terkait dengan persoalan ini kita akan lakukan pendekatan secara persuasif. Tapi untuk sementara kita fokus dulu kepada masyarakat yang telah telah bersedia,” ujar nya.

Ari Ashadi juga mengucapkan terima kasih kepada warga NDB yang kooperatif dalam pelaksanaan pemberkasan di lapangan.

“Kita ucapkan terima kasih kepada warga NDB yang mendukung program pemerintah termasuk normalisasi Batang Agam ini,” ujarnya.(rm)

Berita Terkait

Apel Bersama KORPRI, ASN Payakumbuh Didorong Jadi Teladan Pelayanan Publik
Perkuat PAD, Payakumbuh Bergabung dalam Program Optimalisasi Data Perpajakan
Kontroversi Kepala Daerah Buka Praktik Dokter, Ini Penjelasan Ahli dan Kemendagri
Mantan Wali Kota Riza Falepi Tanggapi Isu Tapal Batas dan Pembangunan Pasar Payakumbuh
Cabuli Anak 7 Tahun, Seorang Pria Diciduk Polisi
Polres Payakumbuh Ungkap Penyebab Sementara Kebakaran Pasar: Api Terbuka Jadi Pemicu
Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 dan HUT ke-80 Sumatera Barat Digelar di Payakumbuh
Pemko Kukuhkan Pajacombo Lab, Wadah Ekonomi Kreatif Payakumbuh

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Apel Bersama KORPRI, ASN Payakumbuh Didorong Jadi Teladan Pelayanan Publik

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Kontroversi Kepala Daerah Buka Praktik Dokter, Ini Penjelasan Ahli dan Kemendagri

Jumat, 10 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Mantan Wali Kota Riza Falepi Tanggapi Isu Tapal Batas dan Pembangunan Pasar Payakumbuh

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Cabuli Anak 7 Tahun, Seorang Pria Diciduk Polisi

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Polres Payakumbuh Ungkap Penyebab Sementara Kebakaran Pasar: Api Terbuka Jadi Pemicu

Berita Terbaru