Payakumbuh | tipikal.com — Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan pasca kebakaran yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota, Elzadaswarman, di Aula pertemuan Ampangan Balai Kota Payakumbuh, Selasa, (2/09/2025).
Rakor tersebut dihadiri Asisten I, Staf Ahli, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta seluruh pimpinan perbankan yang beroperasi di Kota Payakumbuh. Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari upaya percepatan pemulihan pasca musibah kebakaran, khususnya bagi pedagang dan pelaku usaha yang kehilangan sumber penghidupan.
Dalam arahannya, Elzadaswarman menekankan pentingnya respon cepat terhadap keluhan masyarakat terdampak. Ia menyoroti beban angsuran bank yang tetap berjalan meskipun aktivitas usaha pedagang terhenti akibat kebakaran.
“Tujuan kita berkumpul di sini adalah untuk memfasilitasi masyarakat yang terdampak. Mereka kehilangan usaha dan pemasukan, sementara angsuran bank tetap berjalan. Untuk itu, kami meminta kepada pihak perbankan agar memberikan tenggang waktu, penundaan, atau bentuk kelonggaran lain sesuai mekanisme teknis masing-masing bank,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota mengajak pihak perbankan untuk berkontribusi nyata dalam penanganan bencana, tidak hanya sebatas memberikan kelonggaran kredit, tetapi juga turut serta mendukung penyediaan fasilitas penampungan bagi pedagang.
“Alhamdulillah, dalam rapat ini kita satu suara. Pemerintah siap mengeluarkan surat keterangan terdampak sebagai dasar bagi masyarakat untuk mengajukan kelonggaran ke bank. Harapan kita, dengan adanya dukungan dari perbankan, masyarakat bisa lebih ringan bebannya dan dapat berpikir jernih untuk bangkit kembali,” ucapnya.
Elzadaswarman juga menegaskan bahwa pemulihan ekonomi masyarakat adalah tanggung jawab bersama. “Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bagaimana ekonomi masyarakat bisa kembali lebih baik setelah bencana ini,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, Faizal, menjelaskan bahwa pihak perbankan sudah melakukan langkah proaktif dengan turun langsung menemui nasabah terdampak. Ia berharap kerja sama yang terjalin tidak hanya sebatas keringanan pinjaman, tetapi juga menjangkau kebutuhan lain yang mendesak.
“Kita bersyukur seluruh pihak sudah satu suara. Mari kita bersama-sama membangun fasilitas penampungan bagi pedagang terdampak. Pemerintah sangat menghargai dan membuka diri terhadap kontribusi nyata dari perbankan, karena kerja sama ini akan sangat berarti bagi masyarakat,” jelasnya.
Hasil rakor tersebut menghasilkan kesepahaman bersama bahwa perbankan di Kota Payakumbuh siap memberikan dukungan sesuai kebijakan masing-masing lembaga. Dukungan itu berupa relaksasi kredit, program bantuan, hingga partisipasi dalam penyediaan fasilitas penampungan bagi pedagang.
Langkah koordinatif ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang terdampak musibah kebakaran. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, dan masyarakat, Payakumbuh optimis dapat segera bangkit dari duka dan kembali menggerakkan roda perekonomian kota. (tpk)