Menggali Sejarah Islam di Lamposi Tigo Nagori, Potensi Wisata Religi yang Terabaikan

- Jurnalis

Kamis, 19 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com – Lamposi Tigo Nagori, di Kota Payakumbuh ternyata menyimpan banyak sejarah. Bukan tidak mungkin, di kecamatan ini dulunya menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di Sumatera.

Premis tersebut bukan hal yang dibuat-buat, pasalnya masih ditemukan jejak sejarah, berupa makam ulama. Bahkan makam tersebut masih banyak dikunjungi untuk “bakaua” oleh masyarakat.

Salah satu makam tersebut berada di Parambahan. Masyarakat menyebutnya makam di Surau Randah. Makam ini menurut cerita masyarakat adalah makam yang dikeramatkan dan masih ada yang menziarahi makam tersebut.

Selain itu juga ada makam di Surau Malin Mudo. Sejarahnya, di tempat tersebut dimakamkan seorang ulama dari Aceh.

Menurut ahli sejarah Islam, Buya Zuhairi keberadaan makam tua membuktikan bahwa sejak dulu para ulama sudah menjadikan Latina ini sebagai pusat kajian Islam dan Tasawuf.

“Makam tuo ini struktur bangunan didirikan pada Abad ke 17, namun tentu ini perlu penelitian lebih lanjut, keberadaan makam tuo ini membuktikan keaktifan surau tuo mengajarkan tasawuf, apalagi ada makam ulama dari Aceh, yang diprediksi dulu banyak para ulama yang belajar di surau surau di Latina,” kata Buya Zuhairi.

Sayangnya, kondisi makam ini sudah memprihatinkan, karena tidak terawat. Bahkan masyarakat banyak yang tidak tahu dengan keberadaan makam ini.

Melihat kondisi tersebut, Calon Wali Kota Payakumbuh, Supardi tergugah untuk membenahi keberadaan makam yang bernilai sejarah ini. Tidak main-main, Supardi saat mengunjungi makam tersebut, mengajak peneliti dari Universitas Negeri Padang.

“Makam ini adalah sejarah penyebaran Islam di Payakumbuh, tentu sangat kita sayangkan kondisi makam yang tidak terawat seperti ini, hari ini saya sengaja mengajak peneliti dari UNP untuk melakukan penelitian lebih lanjut,” jelas Supardi, saat mengunjungi makam di Parambahan dan Koto Panjang, beberapa waktu lalu.

Supardi menyebut makam ini harus menjadi cagar budaya, sekaligus sebagai destinasi wisata religi dan wisata sejarah. Harapnnya akan banyak masyarakat yang mengunjungi situs bersejarah ini.

“Latina ini punya banyak potensi yang bisa dikembangkan, selain makam ulama, juga ditemukan menhir, lalu potensi lain yang bisa dikembangkan adalah agrowisata, semuanya harus menjadi destinasi wisata terpadu,” sebut Supardi.

Dalam mengembangkan potensi wisata di Kecamatan Latina ini, Supardi mengatakan sudah ada tim yang sedang merancang master plan pembangunan pariwisata.

“Insya Allah ke depan Latina akan semakin hebat dan menjadi salah satu destinasi wisata andalan Payakumbuh,” pungkas Supardi. (tpk)

Berita Terkait

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025
Pemko Payakumbuh Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Selasa, 27 Mei 2025 - 22:14 WIB

38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Payakumbuh Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba pada Peringatan HANI 2025

Jumat, 27 Jun 2025 - 00:00 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Pemko Payakumbuh Resmi Mulai Pembangunan Relokasi Puskesmas Parit Rantang

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:11 WIB

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Bupati Lima Puluh Kota Temui KSP, Perjuangkan Proyek Strategis Daerah

Rabu, 25 Jun 2025 - 16:37 WIB