Payakumbuh | tipikal.com — Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, resmi menutup ajang Liga Junior Payakumbuh KU-13 dan KU-15 di Lapangan Kapten Tantawi, Tanjung Pauh, Minggu, (24/08/2025). Penutupan ini menjadi momentum penting dalam pembinaan olahraga sekaligus pembentukan karakter generasi muda di Kota Payakumbuh.
Kompetisi yang berlangsung selama kurang lebih 13 bulan tersebut berhasil melahirkan para juara baru. Untuk kelompok usia (KU) 15, tim Arafah tampil sebagai juara pertama, disusul Bina Muda di posisi kedua, dan Bintang Utama menempati peringkat ketiga. Sementara itu, di KU-13, Bina Muda keluar sebagai juara pertama, dan Mandala menempati posisi kedua.
Dalam sambutannya, Wawako Elzadaswarman menegaskan pentingnya olahraga sebagai sarana pembinaan mental, disiplin, dan integritas anak-anak muda. Menurutnya, sepak bola tidak hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang kebersamaan, kerja sama tim, serta sportivitas.
“Jaga integritas diri, jaga mental, dan tingkatkan kemampuan. Anak-anak Payakumbuh harus berani bermimpi besar, karena prestasi lahir dari impian yang diperjuangkan dengan kerja keras. Jangan cepat puas, teruslah berlatih dengan disiplin. Dengan modal itu, bukan tidak mungkin suatu hari ada anak Payakumbuh yang bisa mengharumkan nama daerah hingga tingkat nasional bahkan internasional,” pesan Elzadaswarman.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh akan terus mendukung pembinaan usia dini sebagai pondasi lahirnya atlet-atlet berprestasi. “Sepak bola adalah olahraga rakyat, dan dari lapangan sederhana seperti di Tanjung Pauh ini bisa lahir bintang-bintang besar. Tahun depan kita berharap ajang ini semakin baik, lebih kompetitif, dan lebih banyak melahirkan talenta baru,” tambahnya.
Tak lupa, Elzadaswarman juga menyampaikan apresiasi kepada orang tua dan pelatih yang telah mendampingi serta mendukung penuh para pemain muda. “Kami tahu, di balik kerja keras anak-anak ada dukungan penuh orang tua dan arahan pelatih yang tak kenal lelah. Mari bersama-sama kita jaga semangat mereka, beri dorongan positif, dan arahkan ke jalan yang benar. Kalau anak-anak kita sehat, disiplin, dan punya mental yang kuat, InsyaAllah mereka akan jadi kebanggaan keluarga sekaligus kebanggaan daerah,” ucapnya.
Penutupan liga turut dihadiri Kadis Parpora Payakumbuh, Yunida Fatwa, serta jajaran pengurus Askot PSSI Payakumbuh yang terus berkomitmen mendorong perkembangan sepak bola usia dini.
Melalui ajang ini, Pemerintah Kota Payakumbuh berharap lahir generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas. (tpk)