JAKARTA, tipikal.com —-Kebaya Encim by Megi Efriater asal Payakumbuh meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang ke-494. Perempuan Pelestari Budaya Indonesia (PPBI) yang menyelenggarakan acara fashion show dan talkshow dengan tema None Batavia di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (12/06).
Kebaya Encim by Megi ini mempunyai bordiran yang halus dan kerancang dibuat secara handmade atau manual, serta merupakan hasil budaya Indonesia dengan bordir kerancang khas Payakumbuh, oleh karena itu diundang khusus sebagai pengisi utama acara yang diselenggarakan oleh PPBI tersebut.
Tujuan PPBI dalam melestarikan pecinta karya budaya Indonesia adalah untuk memperkenalkan ragam keunikan Indonesia dan juga memberikan peluang kepada pelaku UMKM terus berkarya serta meningkatkan perekonomian dan lapangan pekerjaan.
Saat dihubungi media, Megi menyampaikan kesempatan ini tidak akan disia-siakannya, dimana sebelumnya bordiran dan kerancang khas Payakumbuh sudah mempunyai pangsa pasar di Jakarta karena kebaya encim bordiran ini hampir sama polanya dengan kebaya betawi.
“Bordiran dan kerancang tidak hanya bisa diaplikasikan dalam sebuah kebaya encim saja, namun bisa dibuat untuk outer, baju muslim, kurung melayu, gown dan sebagainya. Ini tergantung kita memberikan sentuhan inovasi yang diminati pecinta fashion saat ini,” ucap Megi.
Megi juga berharap untuk terus meningkatkan perekonomian masyarakat pengrajin di Luak Limo Puluah, dimana saat ini pandemi belum berakhir. Megi mengakui, dia tak ingin disebut sebagai desainer dan lebih memilih disebut enterpreneur, karena hasil karya kebaya encim yang dia bawa itu adalah hasil karya tangan masyarakat Luak Limo Puluah yang diberdayakan oleh Megi.
Banyak ibu-ibu yang ada di sekitar tempat tinggalnya diajak dan diajarkan oleh Megi untuk berkarya bersama, sehingga kebaya encim tersebut saat ini sudah merambah pangsa pasar internasional seperti Singapura dan Malaysia.
“Kita sebagai enterpreneur harus bekerja lebih keras dan kreatif lagi dalam mencari pasar. Alhamdulillah, semua kebaya yang ditampilkan langsung dibeli oleh undangan yang hadir,” ungkap Megi.
“Selain itu harapan kami kedepan semoga dapat terus menjalin kerjasama dengan pemerintah DKI Jakarta dalam mengembangkan dan memasarkan bordiran dan kerancang khas Payakumbuh,” pungkasnya.
Dalam acara talkshow itu, Megi juga ditunjuk sebagai narasumber, berbicara tentang pelestarian budaya untuk generasi muda saat ini, bagaimana membuat generasi millenial cinta akan budaya dan kerajinan. (tpk)