Payakumbuh, tipikal.com — Tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi pemerintah Kota Payakumbuh, khususnya Tim Penggerak PKK (TP-PKK) setiap melakukan pencanangan Bulan Bakti Dasawisma. Betapa tidak, jika kita putar waktu kembali, inovasi yg lahir dari TP-PKK Payakumbuh tersebut secara resmi di angkat menjadi suatu agenda PKK Provinsi dan sebagai percontohan bagi PKK se-Sumatera Barat sejak 2017 silam. Untuk PKK Payakumbuh sendiri, kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin mulai tahun 2013.
Di tahun 2020 ini, Walikota yang dihadiri Sekretaris Daerah, Rida Ananda kembali mencanangkan Bulan Bakti Dasawisma ke-8 di Lapangan Sari Bulan, Sawah Padang, Kamis (27/2). Pencanangan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah Rida Ananda, didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Henni Riza Falepi, Wakil Ketua Hj. Machdalena Erwin Yunaz dan Kepala DP3A P2KB kota Payakumbuh.
Dalam sambutannya, Rida Ananda menyampaikan bahwa kelompok dasawisma mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakkan program-program PKK di masyarakat.
“Kelompok dasawisma merupakan kelompok terkecil sebagai perpanjangan tangan dari TP PKK kelurahan. Tugas kelompok dasawisma tentu sangat penting di tengah masyarakat. Mulai dari melakukan pencatatan dan pendataan warga serta mengaktifkan anggota dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK,” ujar Rida Ananda.
Rida Ananda juga menegaskan tentang peran dasawisma dalam pengelolaan sampah.
“Walikota berharap seluruh anggota dasawisma dapat berperan dalam pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat kelurahan terkhususnya sampah pribadi rumah tangga. Selain itu, peran keluarga dalam memanfaatkan lahan pekarangan juga sangat diperlukan,” harap Rida.
“Jika perlu, kegiatan tersebut akan kita lombakan nantinya. Mana keluarga yang mampu mengelola sampah dan lahan pekarangan akan kita berikan hadiah pada HUT Kota Payakumbuh mendatang,” pungkasnya kemudian.
Sejalan dengan Walikota, Ketua TP PKK Kota Payakumbuh, Henny Yusnita juga menekankan tentang kebersihan lingkungan.
“Sebagaimana kita ketahui, Batang Agam sekarang sudah tertata dengan rapi. Tugas kita semua untuk saling menjaga, terutama kebersihannya. Jangan ada lagi yang membuang sampah ke Batang Agam,” tegas Henny.
Henny juga berharap, agar dasawisma turut berperan dalam pemilahan sampah rumah tangga.
“Jika setiap rumah tangga pandai dalam memilah sampah, tentu ini akan sangat bermanfaat dalam menunjang ekonomi keluarga. Sampah yang sudah dipilah nanti bisa ditukarkan dengan uang atau kebutuhan harian lainnya di Bank Sampah yang ada,” harap Henny.
Selain itu, Henny juga menuntut agar kegiatan dasawisma ini tidak hanya sekedar seremonial pencananangan saja, tapi juga harus diwujudkan dalam aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita patut berbangga, kegiatan pencanangan Dasawisma ini diangkat menjadi agenda kegiatan PKK Provinsi. Untuk itu, sebagai garda terdepan dalam kegiatan ini, jangan hanya berupa seremonial saja,” imbuh Henny.
“Sesudah kegiatan pencanangan ini, selama bulan Maret, mari kita bersama-sama di lapangan. Di lingkungan masing-masing kita gerakkan dasawisma ini. Kita laksanakam kegiatan unggulan seperti Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA) PKK, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), serta pertahanan keluarga,” harap Henny.
Di akhir sambutan, Henny juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam mensukseskan kegiatan pencananangan dasawisma tersebut.
“Saat ini, Alhamdulillah PKK Payakumbuh sudah memiliki koperasi, jadi silahkan kita manfaatkan peran dan fungsi koperasi ini dengan sebaik-baiknya, untuk penyimpanan promosi barang-barang UP2K juga sudah tersedia,” ungkap Henny.
Selain itu, Maghdalena Erwin Yunaz selaku ketua pelaksana melaporkan bahwa kegiatan Bulan Bhakti Dasawisma dilaksanakan selama bulan Maret 2020.
“Ada berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan selama Bulan Bakti Dasawisma yang meliputi bidang Sekretariat, Pokja I s/d Pokja IB dengan melibatkan seluruh anggota Dasawisma dan lembaga masyarakat yang digerakkan oleh TP PKK Kota Payakumbuh, Kecamatan, Kelurahan serta dukungan dari Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) terkait,” lapor Maghdalena.
Maghdalena juga mengungkapkan bahwa melalui Bulan Bakti Kelompom Dasawisma dapat meningkatkan pelaksanaan gerakan PKK mulai dari rumah tangga, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan keluarga.
“Sedangkan tujuan khususnya adalah meningkatkan peran aktif serta menumbuh kembangkan swadaya dan partisipasi masyarakat dimulai dari kelompok dasawisma,” ungkap Maghdalena.
Adapun kegiatan Bulan Bhakti Dasawisma Tahun 2020 sebagai berikut:
I. Kegiatan Pencanangan.
- parade kontingen dan lomba yel-yel kontingen masing-masing kecamatan.
- Lomba Pidato Ketua PKK Kecamatan dan Ketua PKK Kelurahan dengan peserya 3 per kecamatan (1 orang Ketua PKK Kecaamatan dan 2 orang Ketua PKK Kelurahan).
- Lomba simulasi pola asuh anak dan remaja Cinta Kasih (PAAR-CK), peserta 1 kelompok per Kecamatan.
- Lomba Fashion Show baju muslim untuk pesta, peserta 2 orang per kecamatan, umut maksimal 30 tahun.
II. Gebyar Kelompok Dasawisma Tingkat Kecamatan.
III. Kegiatan Bulan Bakti Dasawisma di masing-masing kelurahan selama Bulan Maret 2020.
- Bidang Sekretariat diantara yaitu pembentukan kelompom dasawisma baru yang ditetapkan dengan Keputusan Ketua Tim PKK Kelurahan, Mengaktifkan kelompok dasawisma dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang meliputi 10 program pokok PKK, melengkapi data warga dan kegiatan warga serta melanjutkan pengisian/entri data ke Aplimasi SIM PKK (SIPEDATI).
- Bidang Pokja I yaitu membentuk kelompom Simukasi PAAR-CK di masing-masing Kelurahan dan melaksanakan gotong royong serentak masing-masing kelurahan pada hari Jumat minggu I Maret dengan melibatjan PKK Kelurahan, PKK RW, RT dan pengurus dasawisma.
- Bidang Pokja II kegiatannya meliputi pendataan kelompom UP2K PKK, pembinaan UP2K dan membentuk koperasi di setiap Kelurahan.
- Bidang Pokja III yaitu membuat taman PKK Kelurahan, pemanfaatan lahan pekarangan dengan pola HATINYA PKK dan pengolahan hasil pekarangan dengan pola B2SA
- Bidang Pokja IV diantaranya meliputi pembuatan bank sampah kelurahan, pemilahan sampah, pembuatan lobang biopori di setiap rumah, pembuatan komposter dan pelaksanaan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga. (rm)
