Payakumbuh | tipikal.com — Sehubungan dengan nota kesepahaman tentang implementasi gerakan menuju smart city 2022, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia kembali menggelar Bimbingan Teknis lanjutan Penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Payakumbuh Kota Cerdas yang dilaksanakan di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Senin (18/07/22).
Bimbingan teknis ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Payakumbuh yang diwakilkan oleh Asisten II Elzadaswarman didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Junaidi, Tenaga Ahli penyusunan Master Plan Smart City Windy Gambeta, Asisten Tenaga Ahli Yan Marina, Kompas Gramedia Rahma Yulianti serta dihadiri oleh tim pelaksana smart city perwakilan dari OPD bersama Kasubbag Program di Lingkup Pemerintah Kota Payakumbuh.
Dalam sambutannya, Asisten II Elzadaswarman mengatakan Kota Pintar (Smart City) merupakan upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.
“Smart City bukan hanya mengenai teknologi, tetapi upaya inovatif dalam merubah ekosistem kota. Ketika pemerintah daerah berani merubah suatu peraturan yang bisa mempermudah suatu proses, bisa dibilang itu merupakan cara inovatif dan sudah menjadi bagian dari smart city dan teknologi membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah digunakan dan dimanfaatkan,” terangnya.
Elzadawarman atau yang akrab disapa Om Zet berharap Bimtek ini dapat menjadi pedoman dalam menerapkan program gerakan menuju smart city secara terpadu dalam rangka mendorong kemudahan layanan publik dan keberlangsungan pembangunan di Kota Payakumbuh.
“Diharapkan kepada seluruh OPD yang hadir pada bimtek kali ini dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan serius sampai selesai, semoga kegiatan ini menjadi pondasi bagi pembangunan Kota Payakumbuh menjadi kota yang cerdas, baik infrastrukturnya dan juga baik masyarakatnya,” tutup Om Zet.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh Junaidi mengatakan, Kementerian Kominfo akan menyediakan tenaga ahli dan memberikan pendampingan menyusun Masterplan Smart City di Kota.
“Kementerian Kominfo akan memberikan pendampingan berupa bimbingan teknis sebanyak empat kali hingga Oktober 2022, dan ini merupakan kali kedua dilaksanakannya bimtek. Dalam kegiatan ini Pemko Payakumbuh yang mendapat pendampingan diwajibkan membentuk Dewan Smart City, Tim Pelaksana serta menyediakan sarana dan prasarana bimtek,” kata Junaidi.
Ditambahkan Junaidi, setelah dilakukan bimbingan teknis sebanyak empat kali, nantinya akan dilakukan presentasi pencapaian daerah kepada Kementerian Kominfo RI.
“Setelah Bimtek selesai dilaksanakan, nantinya akan dilakukan presentasi pencapaian daerah kepada Kementerian Kominfo RI pada kegiatan Sosialisasi Gerakan menuju Smart City 2022 yang direncanakan akan digelar pada bulan Oktober mendatang,” Pungkasnya.
Sementara itu Tenaga Ahli penyusunan Master Plan Smart City Windy Gambetta mengatakan Program Gerakan Menuju Smart City ini bertujuan untuk membimbing kabupaten/kota terpilih untuk merencanakan pengembangan smart city di daerah masing-masing dengan memperhitungkan potensi dan tantangan pada setiap daerah.
Ia menjelaskan, ada beberapa kategori dalam smart city yakni, smart ekonomi, smart governance, smart lingkungan, smart sociaty, dan smart living dimana hidup memanfaatkan teknologi.
Windy berharap pengembangan Smart City di Kota Payakumbuh harus berbasis kearifan lokal sehingga pendekatannya tidak hanya goverment tapi governance.
“Ada kelompok bisnis, ada kelompok masyarakat sehingga tidak hanya top-down tapi bottom-up. Bersinergi antara pemerintah dengan kelompok pebisnis, kalau perlu UMKM nya dikembangkan ekonominya, lingkungan hidupnya,” harapnya. (tpk)