Diresmikan Wako Riza Falepi, dr. Suhadi, Sp. OG Pemilik RSKIA Annisa Apresiasi Dukungan Semua Pihak

- Jurnalis

Kamis, 7 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wali Kota Riza Falepi menandai diresmikannya gedung baru Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Annisa di Kota Payakumbuh, Kamis (7/07/22).

Rumah sakit ini berpindah lokasi, yang semula berada di Jalan Soekarno-Hatta ke gedung baru tempat yang lebih representatif di Jalan Sultan Hasanuddin, namun masih di kelurahan yang sama di Padang Tongah Balai Nan Duo, Kenagarian Koto Nan Ompek, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Dalam peresmian itu hadir Sekretaris Daerah Rida Ananda, Unsur Forkopimda, Asisten I Dafrul Pasi, Asisten III Ifon Satria Chan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Yuniri Yunirman, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, pemilik RSKIA Annisa dr. Suhadi, Sp. OG. mengapresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh atas pelayanan perizinan yang disediakan di Mal Pelayanan Publik (MPP) di lantai 1 Balai Kota. Suhadi menilai pelayanannya sangat baik, cepat, dan profesional.

“Top pelayanannya, prosesnya kilat. Saat kita urus persetujuan bangunan gedung (PBG) untuk gedung baru rumah sakit tak ribet, datang dengan berkas lengkap urusan langsung beres, juga mempermudah kita berurusan dan berkoordinasi dengan OPD teknis, tak banyak buang waktu,” kata Suhadi.

Suhadi menjelaskan, lokasi tempat RSKIA Annisa yang baru ini luasnya lahannya lebih dari 3000 m², gedungnya 3 lantai, bisa menampung 48 tempat tidur ibu dan anak, ada ruang operasi, ICU, tempat bersalin, dilengkapi lift, dan sebagainya. Ada 80 tenaga kerja di rumah sakit tersebut.

“Awalnya, kami berniat merenovasi gedung yang lama, namun karena proses teknis renovasinya sulit, maka diputuskan pindah lokasi. Lokasi lama sudah tidak representatif, seperti lahan parkirnya yang kurang luas,” ujarnya.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang sudah 14 tahun bekerja di Rumah Sakit Umum Adnaan WD Kota Payakumbuh itu melihat perkembangan Kota Payakumbuh sangat pesat, mengingat Wali Kota Riza Falepi yang ngebut membangun kota ini sehingga peluang-peluang investasi mulai bermunculan.

“Dulu orang Payakumbuh berobat ke luar kota, sekarang orang di luar perbatasan yang sudah banyak ke Kota Payakumbuh untuk pergi berobat, disini kita pastikan pelayanan juga ramah dan lancar,” ujarnya.

Ditambahkannya, sebenarnya niat membangun gedung baru ini sudah ada sekitar 3 tahun terakhir dan baru saat ini baru dapat terwujud. Pihaknya juga mengapresiasi BPJS Kesehatan yang pada beberapa tahun terakhir ini claimnya lancar, membantu operasional dan pembangunan gedung baru RSKIA Annisa.

“Kami mohon maaf apabila selama pelayanan di tempat yang lama banyak ada kekurangan, mudah-mudahan rintangan dan kekurangan itu bisa kami sempurnakan di gedung baru ini,” harapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Yuniri Yunirman mengatakan selama proses pembangunan gedung baru rumah sakit ini, pihaknya sudah beberapa kali melakukan peninjuanan, semua sarana dan prasana untuk RSKIA sudah dipenuhi. Bahkan, Yuniri menyatakan selalu siap memberikan dukungan dalam bentuk bimbingan, masukan, dan saran kepada RSKIA Annisa.

“Kami akui ini sangat luar biasa dan menjadi aset membanggakan untuk Kota Payakumbuh. Tempat kunjungan calon ibu yang akan melahirkan dan calon generasi penerus bangsa yang sangat bagus dengan rumah sakit yang bertaraf hotel,” ujarnya.

Dari sisi Wali Kota Riza Falepi, menyampaikan harapan akan terus meningkatnya pelayanan publik di Kota Payakumbuh, terkhusus bagi ibu melahirkan dan anak yang baru tumbuh kembang. Di sini para calon ibu berkonsultasi dan secara langsung membantu meningkatkan program Pemko Payakumbuh, salah satunya mengejar target nasional agar angka stunting berkurang, meskipun Payakumbuh bukan lokus stunting, hanya sekitar 4,56 persen.

“Kita di Kota Payakumbuh serius bekerja, rata-rata angka stunting di daerah lain itu ada di atas 10 persen, malah ada yang di atas 20 persen. Kontribusi RSKIA Annisa untuk terus menekan angka ini sangat diharapkan. Karena menangani stunting membutuhkan perhatian dan bimbingan kesehatan oleh ahlinya,” kata Riza.

Wali kota dua periode itu juga berharap, Kota Payakumbuh dapat menjadi kota jasa yang memberi layanan prima. Perlahan namun pasti, itu tengah disiapkan dengan Riza membangun jalur di kawasan Batang Agam, ini akan menjadi kawasan cadangan dan pusat kota baru di Kota Payakumbuh, bahkan lokasi RSKIA Annisa tak jauh dari sana.

“Semua sudah kita petakan agar kota ini menjadi tambah nyaman dan tertata rapi pada saat dibangun,” jelasnya.

Rumah sakit khusus ibu dan anak yang representatif ini, kata Riza merupakan salahsatu investasi di bidang kesehatan, menyerap tenaga kerja, menyediakan pelayanan kesehatan, dan tentunya berdampak kepada ekonomi masyarakat sekitar.

“Kita berkomitmen mambangun Kota Payakumbuh beda dari yang lain. Berbicara pemikiran untuk maju, Kota Payakumbuh lebih banyak butuh investasi yang seperti ini,” ujarnya.

Politikus PKS itu menambahkan, investasi butuh waktu untuk mengkaji, tentang apa yang dibutuhkan dan apa yang paling pas untuk Kota Payakumbuh, salahsatu contohnya adalah pelayanan jasa rumah sakit atau jasa lain yang berdasar hospitality atau keramah tamahan.

“Kita membangun kota dengan APBD terbatas, malah minus. Tak ada anggaran berlebih, kita harus berhemat. Berbicara komitmen membangun, semoga setelah saya mudah-mudahan dapat wali kota yang lebih baik dan kepada rumah sakit saya berpesan layanilah masyarakat dengan senyum dan hati senang, sehingga mereka bahagia,” pungkasnya. (tpk)

Berita Terkait

Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan
Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 22:47 WIB

Pemko Payakumbuh Sambut Rakerda IV IWAPI Sumbar 2025, Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Perempuan

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Berita Terbaru