Batang Agam Masih Dikelola Pusat, Wako Riza Falepi : Kalau Ada Pungli, Laporkan Saja Ke Polisi

- Jurnalis

Minggu, 22 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi masygul, menyusul mencuatnya isu yang menyebutkan terjadinya praktek pungli (pungutan liar) di Kasawan Batang Agam, seperti memungut uang parkir kendaraan bermotor secara ilegal, dan lainnya.

Bahkan ada diantara isu yang menyatakan, praktek pungli dilakukan oleh Wali Kota melalui aparat di lingkup Pemko Payakumbuh.

“(Tuduhan) itu sangat menyakitkan,” tandas Wako Riza kepada anggota Balai Wartawan, Minggu (22/11).

“Ya, ada beberapa yang menulis di laman medsos pribadi masing-masing, dan kami minta membuktikan (tuduhan) itu. Kalau nggak, tentu masalah ini bisa saja kami laporkan ke polisi,” ujarnya menambahkan.

Yang disesalkan, menurut Riza Falepi, tuduhan yang sangat tendesius itu tidak pernah dikonfirmasikan ke pihak terkait di jajaran Pemko Payakumbuh, dan cenderung hanya berdasarkan pertimbangan bersperspektif dangkal seperti kebencian akibat yang menulis kurang disapa.

“Saya tahu siapa yang menulis itu dan kalau mau bisa saja dilaporkan ke polisi,” kata Riza.

Mantan senator Senayan dari Daerah Pemilihan Sumbar itu berpendapat, kalau tudingan pungli di Batang Agam itu benar adanya dan didukung oleh bukti-bukti yang kuat secara hukum, “Kenapa tidak dilaporkan saja ke polisi?” tanyanya lagi.

Sepanjang yang diketahui Riza, yang memungut parkir di kawasan Batang Agam adalah pemuda di sana, dan sebagian disetor ke oknum dari institusi tertentu.

“(Soal ini) saya tidak tahu urusannya bagaimana,” kata Riza.

Yang bisa dipastikan oleh Wali Kota Riza hanya satu, yaitu semua aktifitas di kawasan Batang Agam, “termasuk urusan parkir” sejauh ini masih digratiskan oleh Pemko Payakumbuh.

“Tapi kalau masih ribut-ribut juga, ya, sebaiknya untuk sementara waktu kita tutup saja dulu kawasan itu sampai diserahkan urusan pengelolaannya ke pemko,” ungkapnya.

“Kita tidak mau seperti pameo yang mengatakan “maompang indak, manimbo indak, sato pulo makan”,” kata Riza.

Ditambahkan lagi oleh Riza, sejauh ini proyek di kawasan Batang Agam itu masih dikelola oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, yang pelaksanaanya di lapangan dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V, yang perwakilannya berkantor di Padang.

Alasannya, menurut Wako Riza, pengerjaan fisik proyek Batang Agam belum selesai, dan belum bisa dilakukan penyerahan pengelolaannya ke Pemko Payakumbuh.

“Tugas kami di Pemko Payakumbuh hanya membebaskan tanah, sementara kegiatan pembangunan fisik ditangani oleh pemerintah pusat,” terangnya.

“Namun berhubung sebagian dari proyek Batang Agam yang sudah selesai sudah dimanfaatkan warga, sementara urusannya belum diserahkan pada kami, maka kami mau tidak mau merawatnya,” ungkap Riza, yang sering memimpin langsung perawatan kawasan itu dengan menanam pohon, merawat, dan memotong rumput.

“Banyak warga yang berjualan menjadi saksi. Kalau tidak dirawat, tentu sudah jadi rimba baru, padahal kita sudah diberi sesuatu yang bagus, dan wujud terimakasih dan syukur kita, ya dengan cara merawatnya sebaik mungkin,” tutupnya diakhir wawancara. (BW)

Berita Terkait

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025
Pemko Payakumbuh Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Selasa, 27 Mei 2025 - 22:14 WIB

38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Payakumbuh Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba pada Peringatan HANI 2025

Jumat, 27 Jun 2025 - 00:00 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Pemko Payakumbuh Resmi Mulai Pembangunan Relokasi Puskesmas Parit Rantang

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:11 WIB

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Bupati Lima Puluh Kota Temui KSP, Perjuangkan Proyek Strategis Daerah

Rabu, 25 Jun 2025 - 16:37 WIB