“Bamamak” Warnai Gelaran Satu Nagari Satu Event Nagari Limbukan Tahun 2025

- Jurnalis

Minggu, 3 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Pemerintah Kota Payakumbuh bersama masyarakat Nagari Limbukan kembali menggelar kegiatan Satu Nagari Satu Event di halaman Balai Adat KAN Limbukan, Minggu, (3/08/2025). Memasuki tahun kedua pelaksanaan, kegiatan kali ini mengangkat tema “Bamamak” atau yang juga dikenal dengan istilah “Manyanda” dan “Malakok”, sebagai simbol kearifan lokal Minangkabau dalam menerima warga pendatang ke dalam kehidupan adat Nagari.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat serta tokoh-tokoh adat dan pemerintahan. Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman, yang hadir dan membuka secara resmi acara tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat pelestarian adat dan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Limbukan.

Tema Bamamak yang diangkat hari ini sangat relevan dalam menggambarkan filosofi sosial masyarakat Minangkabau yang terbuka, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai adat. Ini menjadi refleksi nyata bahwa budaya kita tidak hanya hidup, tapi juga tumbuh seiring zaman,” ujar Elzadaswarman.

Ia menjelaskan, dalam kehidupan masyarakat Minang, sosok mamak atau paman dari pihak ibu memiliki peran sentral dalam membimbing dan membina keponakan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal sosial dan adat. Filosofi ini tercermin dalam pepatah Minang, anak dipangku, kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan.

Elzadaswarman berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga menjadi wadah pembinaan generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai adat budayanya sendiri. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah mendukung suksesnya acara ini.

Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam, yang turut hadir, juga memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan Satu Nagari Satu Event. Menurutnya, kegiatan ini merupakan sinergi konkret antara pemerintah dan masyarakat dalam menggali serta menampilkan potensi lokal yang dimiliki setiap nagari.

Kegiatan ini bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga menjadi panggung promosi budaya, ekonomi kreatif, kuliner, hingga produk kerajinan khas masyarakat. Untuk Limbukan, saya melihat potensi luar biasa dalam adat, SDM, dan tradisi yang perlu terus dikembangkan,” ungkapnya.

Sebagai Sumando Rang Limbukan, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kekompakan dan semangat kebersamaan dalam membangun Payakumbuh yang lebih maju, berbudaya, dan berdaya saing.

Sementara itu, Ketua LKAAM Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi upaya nyata dalam menghidupkan kembali adat salingka nagari di tengah-tengah masyarakat.

Kita ingin membangkitkan kembali semangat adat yang berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Ini penting agar budaya kita tidak punah di tengah arus globalisasi,” ucapnya.

Ketua KAN Limbukan, PB Dt. Mogek Bosa Nan Hitam, menjelaskan bahwa prosesi adat Bamamak merupakan bentuk penerimaan warga pendatang ke dalam salah satu suku atau kaum yang dipimpin oleh seorang mamak. Prosesi ini terbagi menjadi dua bentuk, yaitu Manyanda dan Malakok. Untuk Manyanda, prosesnya sederhana pendatang cukup memilih mamak sebagai tempat menyanda dan mengadakan jamuan adat ringan seperti singgang ayam, maka ia sudah diterima sebagai kemenakan oleh mamak tersebut.

Dengan Bamamak, hubungan sosial antarwarga dapat dijalin dengan baik. Jika keponakan tersebut memiliki masalah, maka mamak yang dipilihnya dapat turun tangan membantu menyelesaikannya, tanpa perlu mendatangkan mamak dari kampung asal,” jelasnya.

Ketua pelaksana kegiatan, AP Dt. Mangkuto Bosa, menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Pemko Payakumbuh. Ia menyebutkan bahwa tema tahun ini ‘Bamamak atau Galeh Basandaran Dagang Batopatan‘ menggambarkan nilai kolaborasi adat dalam kehidupan sosial dan perdagangan.

Kami berharap, kegiatan ini bisa terus menjadi identitas nagari, sekaligus memperluas ruang promosi budaya lokal Payakumbuh ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkasnya. (tpk)

Berita Terkait

Pemko Payakumbuh Lepas Kontingen Kempo ke Kejurda Sumbar 2025
Wawako Elzadaswarman Apresiasi Pandangan Fraksi DPRD terhadap Rancangan Perubahan APBD 2025
Pemko Payakumbuh Sampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Perubahan APBD 2025 ke DPRD
P3A Cup X Resmi Dibuka, Wawako Elzadaswarman Apresiasi Semangat Pemuda Aua Kuniang
Kelurahan Koto Tangah Juara I Sumbar, Wakili Payakumbuh ke Tingkat Regional
Payakumbuh Dorong Akselerasi Ekonomi, Elzadaswarman Paparkan Tiga Proyek Strategis di Sarasehan Sumbar 2025
Wawako Payakumbuh Ikuti Launching Nasional Koperasi Merah Putih Secara Daring
Mengangkat Nilai Adat Lewat Tradisi: Koto Nan Ampek Gelar Batogak Rumah

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 23:10 WIB

Pemko Payakumbuh Lepas Kontingen Kempo ke Kejurda Sumbar 2025

Selasa, 5 Agustus 2025 - 22:54 WIB

Wawako Elzadaswarman Apresiasi Pandangan Fraksi DPRD terhadap Rancangan Perubahan APBD 2025

Senin, 4 Agustus 2025 - 21:08 WIB

Pemko Payakumbuh Sampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Perubahan APBD 2025 ke DPRD

Minggu, 3 Agustus 2025 - 22:07 WIB

“Bamamak” Warnai Gelaran Satu Nagari Satu Event Nagari Limbukan Tahun 2025

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 07:38 WIB

P3A Cup X Resmi Dibuka, Wawako Elzadaswarman Apresiasi Semangat Pemuda Aua Kuniang

Berita Terbaru

Wali Kota Payakumbuh

Wali Kota Zulmaeta Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Perubahan APBD 2025

Rabu, 6 Agu 2025 - 09:00 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Dapur MBG dan SPPG Polri Diresmikan, Payakumbuh Perkuat Ketahanan Gizi Anak

Rabu, 6 Agu 2025 - 08:46 WIB