Payakumbuh | tipikal.com — Dua tokoh nomor satu di Luak Limopuluah, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi Dt. Rajo Kaampek Suku dan Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Badaro Rajo hari ini menyepakati perjanjian kerja sama antar dua daerah di Aula kantor wali kota, Jumat (31/12/21).
Hadir Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Widya Putra selaku Ketua Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) serta pejabat OPD di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kerja sama antar daerah ini meliputi urusan wajib yang berkaitan maupun yang tidak dengan pelayanan dasar, serta urusan pemerintahan pilihan, yang nantinya akan disusun dalam perjanjian kerja sama sesuai bidangnya masing-masing.
Bupati Safaruddin dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Wali Kota Riza Falepi sebagai kepala daerah yang berprestasi tak hanya di tingkat lokal, bahkan juga di tingkat nasional.
Orang nomor satu di Kabupaten Lima Puluh Kota itu menegaskan, bahwa kerja sama antar daerah telah diamanatkan dalam UU 23 Tahun 2014, baik antar daerah dalam provinsi maupun di luar provinsi, kemudian dilanjutkan oleh peraturan lainnya. Pada kesempatan ini, kedua daerah telah menampakkan komitmennya, membangun kerja sama yang baik, karena harus disadari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota adalah suatu daerah serumpun yang tak bisa dipisahkan secara historis dan kultural, meski sejak tahun 1970 telah berbeda dalam hal pemerintahan dan administrasi.
“Kita berharap kedepannya kerja sama ini bisa menunjang visi Kota Payakumbuh yang sejalan dengan visi Kabupaten Lima Puluh Kota,” kata Bupati Safaruddin.
Bupati juga menerangkan karena kultur adat budaya yang sama, agar masyarakatnya tetap satu maka jangan ada lagi upaya untuk membuat sekat-sekat di kedua daerah. Safaruddin juga mengajak kepala OPD nya untuk saling beradaptasi dan berbagi informasi.
“Contohnya saja, ketika Ombudsman memberi nilai merah pelayanan publik Lima Puluh Kota, sedangkan di Kota Payakumbuh mendapat nilai hijau, padahal sumber daya kita satu. Artinya OPD di Pemkab harus mau belajar ke kota, tak perlu malu. Saya yakin, wali kota dan jajaran akan berkenan memberi informasi kepada kabupaten,” ungkap Bupati yang akrab disapa Dt. Safar itu.
Ditambahkannya, pertemuan hari ini bukanlah bentuk seremonial, tapi momentum niat dan keinginan bersama menggerakkan roda pembangunan. Ada potensi alam dan potensi daerah yang perlu difokuskan oleh masyarakat kedua daerah.
“Kedepan sesuai visi daerah, kita akan membangun Lima Puluh Kota dari pinggiran, tetapi fokus utama ke pinggiran yang termarjinalkan seperti jalan di dekat kota akan ditingkatkan untuk mendukung kepariwisataan dua daerah. Semoga gerak langkah kita diridhoi Allah SWT dalam menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat,” imbuh Dt. Safar.
Senada, Wali Kota Riza Falepi menyampaikan karena Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota berdasarkan sejarah adalah dua daerah serumpun yang memiliki ikatan yang sangat kuat, terkait investasi tentunya tidak cuma bisa ditampung Payakumbuh saja, tapi bisa meluas hingga ke Kabupaten Lima Puluh Kota juga.
“Datangnya bapak bupati hari ini, kedepan kita harapkan semuanya bisa saling bantu, saling asah, dan saling asuh. Kita sangat terbuka, kami minta nanti dinas mohon di follow up kerja sama ini dengan rasa kekeluargaan, lebih humanis dan profesional. Terutama sekali bangun kesantunan, saling support dan respect, sehingga tujuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bersama bisa diralisasikan,” kata Riza.
Politikus PKS itu menyampaikan tak ada orang yang sukses sendiri, pintar sendiri, semua dapat dicapai selalu dengan bersama-sama. Sikap kekeluargaan ini perlu ditumbuhkan untuk melihat sesuatu yang besar, agar bisa membangun banyak hal.
“Negeri kita ini kaya, tapi minim inovasi dan investasi, ibarat mancing belut, umpan dan kail ada tapi lobangnya belum bersua. Untuk itu kami berharap mudah-mudahan kedepan investasi bisa tumbuh lebih pesat di daerah kita,” ujar Riza.
Riza berharap dengan kerja sama ini, hal utama yang harus dikedepankan adalah rasa persaudaraan dan tidak lagi mengedepankan ego sendiri-sendiri, untuk kemajuan daerah satu sama lain harus mau saling mengalah.
“Kalau selalu mengikuti ego, tentu urusan kecil jadi besar, urusan singkat jadi lama. Maka, kami Wali Kota dan Bupati selaku kepala daerah bersedia diminta untuk bersua kapan saja untuk urusan membangun daerah ini,” ucap Riza.
Bahkan, tambahnya, bila mau, Riza bersedia bersama bupati untuk bisa sama-sama menjuluk dana ke pemerintah pusat, apalagi yang untuk infrastruktur.
“Bagus akses di kampuang kita, banyak orang yang datang, apalagi dengan daerah kita dilalui jalan tol, maka akan lebih menguntungkan bila kita bisa memanfaatkan momentum itu. Sanjai, souvenir, produk UMKM tentunya akan semakin laku oleh wisatawan,” tambah Riza.
Terakhir, Riza berpesan untuk lebih mengedepankan rasa badunsanak, dua daerah ini tak bisa berjuang sendiri-sendiri dan jadikan kerja sama ini sebagai harapan baru.
“Kami berterima kasih kepada bapak Bupati yang sudah berkenan menjadikan ini bagian dari komitmen untuk memajukan Luhak Nan Bungsu. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemudahan semoga daerah kita cepat maju agar sejahtera masyarakatnya,” tutup Riza. (tpk)