Guru Dan Gaji Guru Honor Masih Minim, YB. Dt. Parmato Alam Minta Pemko Buka Formasi Guru PPPK

- Jurnalis

Rabu, 10 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Ketua Fraksi Golkar sekaligus Anggota Komisi C DPRD Kota Payakumbuh YB Dt. Parmato Alam berharap Pemerintah Kota Payakumbuh membuka perekrutan guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kondisi saat ini Payakumbuh kekurangan 300 lebih guru SD dan SMP.

“Guru kita banyak yang honorer, gaji mereka minim, bahkan ada yang dibawah 1 juta. Seharusnya minimal sama dengan upah minimum provinsi (UMP). Guru ini penting, kalau ini tidak diperhatikan, maka kedepan konsekuensinya menurunnya kualitas pendidikan kita, dan juga seharusnya kita sudah membuka rekrutmen PPPK guru. Persoalannya mau atau tidak? Kami di DPRD mendorong karena ini persoalan daerah,” kata Dt. Parmato Alam kepada kepada media saat turun lapangan komisi C ke SMPN 5 Payakumbuh, Rabu (10/03).

YB. Dt. Parmato Alam yang merupakan Ketua DPRD periode 2014-2019 itu mengatakan dewan terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan, dari sarana dan prasarana saja 70 persen sekolah di Payakumbuh sudah baik, tapi peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan non PNS masih seakan terbaikan.

“Selalu aspirasi dari para guru honorer yang disampaikan kepada kami di DPRD adalah minimnya gaji atau insentif yang mereka terima, padahal tugas mereka tidak ada bedanya dengan guru yang PNS,” ujar Parmato Alam.

Anak nagari Aua Kuniang itu juga menegaskan kalau peningkatan mutu pendidikan salahsatu instrumennya adalah pendidik, tak hanya sarana prasarana sekolah saja. Kesejahteraan pendidik menjadi bukti perhatian pemerintah daerah terhadap sumber daya manusianya.

“Dewan akan terus mendorong peningkatan kesejahteraan guru, kami melihat tidak seimbang pengabdiannya dengan apa yang mereka terima. Ukurannya guru ini tak bisa dinilai dengan materi, namun minimal untuk memenuhi kehidupan mereka tentu ada standarnya,” kata politikus Golkar itu. (tpk)

Berita Terkait

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025
Pemko Payakumbuh Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Selasa, 27 Mei 2025 - 22:14 WIB

38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Payakumbuh Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba pada Peringatan HANI 2025

Jumat, 27 Jun 2025 - 00:00 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Pemko Payakumbuh Resmi Mulai Pembangunan Relokasi Puskesmas Parit Rantang

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:11 WIB

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Bupati Lima Puluh Kota Temui KSP, Perjuangkan Proyek Strategis Daerah

Rabu, 25 Jun 2025 - 16:37 WIB