Riza: “Mari Bekerja, Bangun Payakumbuh, Kurangi Bicara Omong Kosong”

- Jurnalis

Rabu, 28 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Wali Kota Riza Falepi dikenal selama ini adalah seorang tipe pekerja keras. Buah kerja kerasnya itu dengan sudah sama-sama dirasakan oleh masyarakat bagaimana ‘makan tangannya’. Malah sebagian masyarakat meragukan apakah kerja pelanjut beliau nanti bisa lebih baik dari yang sekarang atau sekurangnya sama dengan yang sekarang.

Walaupun masa jabatannya akan berakhir tahun depan, namun di saat-saat akhir masa jabatannya, Riza masih sering turun ke lapangan, salah satunya turun ke petani dalam rangka mensosialisasikan pupuk pengganti urea yang susah dicari di pasaran, di Padang Tangah Payobadar, Selasa (27/04)

Kalaupun ada pupuk subsidi, itu tidak cukup, bahkan sering hilang nggak tentu ujung rimbanya. Lama bekerja mencari alternatif pupuk pengganti ke luar daerah, akhirnya Riza menemukan sejenis pupuk cair yang bisa meningkatkan produksi menjadi 8-12 ton/ha, dibandingkan dengan pupuk subsidi yang selama ini hanya 5-6 ton/ha.

Bahkan umur padipun bisa lebih pendek sehingga mampu berproduksi 3-4 kali dalam satu tahun. Kerja dari sisi yang begini jarang terekspos, kecuali petani yang berhubungan dengan Riza lah yang lebih tahu apa yang sedang diurusnya selain timnya di dinas pertanian.

Ketika ditanya lebih jauh oleh media mengapa kerja seperti ini tak banyak terekspose, Riza menjawab simpel.

“Kurangilah bicara, banyak bekerja, bangun kegiatan yang produktif untuk kemakmuran dan kesejahteraan kita bersama,” ujar Riza, Rabu (28/04).

Pada kesempatan lain ketika polemik eks kantor bupati sedang menghangat, Riza juga sempat meminta masyarakat untuk mengabaikan polemik tersebut dan bangunlah Payakumbuh dengan cara-cara berbeda, karena selama ini pembangunan yang ada sangat tergantung pemda dan itu sangat lama akibat anggaran yang minim.

Riza menyampaikan di daerah-daerah yang lebih maju atau negara yang lebih maju, peran membangun lebih besar ada pada pihak swasta dan BUMN. Mereka bahkan memiliki porsi kontribusi membangun sekitar 80 persen dari total dana pembangunan tiap tahun, sementara pemerintah hanya sekitar 20 persen.

“Bisa dibayangkan pihak swasta dan masyarakatnya sangat produktif. Mengapa demikian? Karena mereka sangat inovatif sehingga mampu melahirkan produk produk bernilai tambah tinggi. Artinya setiap barang atau jasa yang dihasilkan memiliki keuntungan yang besar akibat inovasi produk yang bisa diciptakannya dan hal itu rata-rata berorientasi pemasaran ke luar daerah kita atau bahkan ekspor karena memang di luar sana yang banyak pasarnya. Tinggal kita berpikir demikian dan itu nggak cukup banyak cuap-cuap tapi minim kerja,” papar Riza.

Diakui Riza, hal ini lama menjadi pemikirannya. Dia memimpikan Payakumbuh yang maju, didatangi banyak orang untuk berbisnis dan berproduksi, penuh inovasi dan sumber inspirasi bagi daerah lain. Bagi Riza apa yang diraih Payakumbuh selama ini walaupun cukup baik, tapi belum memuaskan Riza sama sekali.

“Selama kita belum mendefinisikan dan membangun basis pertumbuhan kita, maka hal itu akan rentan kita terperangkap dengan middle income trap atau kata lainnya cuman begini-begini saja dan akhirnya Payakumbuh tidak tumbuh ekonominya alias angka pertumbuhan ekonominya mandeg,” tukuknya.

Maka, kata Riza, perlu dipikirkan sumber-sumber keunggulan (competitive advantage) Payakumbuh yang akan menjadi cash cow atau sumber pertumbuhan tinggi kota sehingga dengan gamblang nampak kesejahteraan itu di Payakumbuh, dan itu digarapkan sustainable atau berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan kerja keras, daya inovasi dan kerja cerdas dari warga Payakumbuh agar kita bisa maju.

“Dengan alasan itulah saya menghimbau kita semua untuk lebih banyak bekerja, berpikir, dan berinovasi. Kurangi omong kosong maupun polemik yang tidak berkesudahan. Semua memiliki kontribusi untuk itu, dan ini bukan hanya porsi pemda saja melainkan porsi kita semua untuk turut andil bagi kemajuan Payakumbuh,” himbaunya.

Terakhir wali kota dua periode ini sambil berseloroh berpesan jangan sampai hadirnya kita di masyarakat tidak dirasakan orang lain, alangkah menyedihkan tipe warga yang demikian.

“Berikanlah kontribusi terbaik anda untuk Payakumbuh,” ajak Riza. (Rel)

Berita Terkait

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025
Pemko Payakumbuh Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Selasa, 27 Mei 2025 - 22:14 WIB

38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Payakumbuh Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba pada Peringatan HANI 2025

Jumat, 27 Jun 2025 - 00:00 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Pemko Payakumbuh Resmi Mulai Pembangunan Relokasi Puskesmas Parit Rantang

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:11 WIB

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Bupati Lima Puluh Kota Temui KSP, Perjuangkan Proyek Strategis Daerah

Rabu, 25 Jun 2025 - 16:37 WIB