Payakumbuh | tipikal.com — Sebuah rumah kayu milik warga di Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara, ludes terbakar pada Senin, (10/11/2025) pagi. Meski tidak ada korban jiwa, seluruh bangunan mengalami kerusakan berat akibat amukan si jago merah.
Menurut laporan Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh, Dewi Novita, api pertama kali terlihat sekitar pukul 09.36 WIB oleh warga sekitar. Petugas yang menerima laporan langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian dan tiba lima menit kemudian.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.15 WIB dan situasi sudah dinyatakan hijau,” ujar Dewi Novita.
Rumah yang terbakar diketahui milik Dasril (50), warga suku Chaniago yang sehari-hari berprofesi sebagai petani. Satu unit rumah kayu miliknya hangus terbakar, namun beruntung tidak ada korban luka maupun korban jiwa.
Mendengar laporan tersebut, Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, langsung turun ke lokasi bersama Wakapolres Payakumbuh, Sekda Rida Ananda, para asisten, kepala OPD terkait, Camat Payakumbuh Utara, dan Lurah Napar.
Di lokasi, Wali Kota Zulmaeta menyampaikan rasa prihatin dan empati kepada keluarga korban, serta memastikan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh segera menyalurkan bantuan cepat tanggap.
“Kita (Pemko Payakumbuh) tidak tinggal diam. Kami langsung menyalurkan bantuan darurat berupa bahan permakanan, peralatan dapur, terpal, dan kebutuhan mendesak lainnya untuk meringankan beban keluarga korban,” kata Wako Zulmaeta.
Ia juga memberikan apresiasi atas respon cepat petugas gabungan dari Satpol PP Damkar Kota Payakumbuh, Damkar Kabupaten Limapuluh Kota, Polri, dan PMI yang sigap memadamkan api sehingga tidak merembet ke bangunan lain.
Zulmaeta turut mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah, terutama di tengah kondisi cuaca Payakumbuh yang akhir-akhir ini panas dan disertai hembusan angin cukup kencang.
“Cuaca panas dan angin kencang bisa mempercepat penyebaran api, meskipun sumbernya kecil. Karena itu, saya mengimbau warga untuk selalu memastikan kompor, listrik, dan sumber api lainnya benar-benar aman sebelum meninggalkan rumah,” tegasnya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan kebakaran. Pemerintah daerah akan terus memperkuat edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat melalui perangkat kelurahan dan tim Damkar.
Warga sekitar mengapresiasi kesigapan petugas pemadam yang tiba hanya lima menit setelah laporan diterima. Mereka juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kehadiran langsung Wali Kota Zulmaeta ke lokasi kebakaran.
Hingga siang hari, petugas Damkar masih melakukan proses pendinginan di area bekas kebakaran untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. (tpk)






