Payakumbuh | tipikal.com – Kepolisian Resor (Polres) Payakumbuh menyampaikan perkembangan penyelidikan terkait penyebab kebakaran besar yang melanda Pasar Payakumbuh pada Agustus lalu. Dalam konferensi pers di kantor Polres, Senin, (6/10/2025), polisi mengungkap bahwa sumber kebakaran berasal dari api terbuka (open flame).
Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Ricardo melalui Kasat Reskrim Iptu Andrio Saputra Siregar menjelaskan bahwa hasil sementara penyelidikan tim Bidlabfor menunjukkan api berasal dari nyala terbuka yang kemudian menyulut bahan-bahan mudah terbakar di lokasi kejadian.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan barang bukti berupa kabel instalasi listrik, abu arang sisa kebakaran, dan potongan kayu, tidak ditemukan indikasi hubungan arus pendek listrik maupun bahan kimia pemicu api,” ujar Iptu Andrio.
Ia menyebutkan, titik awal api teridentifikasi berasal dari bekas toko Aprillia. Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya korsleting pada instalasi maupun peralatan listrik di lokasi tersebut.
“Jadi penyebab kebakaran adalah nyala api terbuka atau bisa juga dari api rokok yang menyulut barang-barang mudah terbakar di titik pertama,” tambahnya.
Meski demikian, pihak kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut untuk memastikan apakah api tersebut muncul karena kelalaian atau unsur kesengajaan.
“Tim masih mendalami penyebab pastinya. Kami sudah memeriksa 18 orang saksi, termasuk petugas ronda, pedagang, masyarakat sekitar, serta ahli forensik,” ungkap Andrio.
Ia menambahkan, proses penyelidikan memerlukan waktu cukup panjang mengingat perlunya analisis mendalam terhadap hasil olah TKP dan barang bukti.
“Kami minta kerja sama semua pihak untuk mempercayakan proses ini kepada kepolisian. Kami akan bersikap transparan dan menerima informasi sekecil apa pun yang bisa membantu penyelidikan,” katanya.
Menanggapi hasil sementara tersebut, Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras aparat kepolisian dan berharap hasil penyelidikan dapat segera memberikan kejelasan bagi para pedagang.
“Kami mengapresiasi langkah cepat pihak kepolisian dalam mengungkap penyebab awal kebakaran. Pemerintah kota terus berkoordinasi agar para pedagang yang terdampak tetap bisa beraktivitas dan mendapatkan bantuan sesuai kemampuan daerah,” ujar Zulmaeta.
Sementara itu, salah seorang pedagang yang kiosnya ikut terbakar, Rina Marlina, berharap agar penyelidikan ini dapat menemukan titik terang secepatnya.
“Kami ingin tahu apa sebenarnya penyebabnya. Banyak pedagang kehilangan seluruh barang dagangan. Kami berharap hasil penyelidikan ini bisa membawa keadilan dan mencegah kejadian serupa terulang,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, tercatat kerugian mencapai lebih dari Rp.6 miliar. Pemerintah kota kini tengah menyiapkan tahapan relokasi sementara sekaligus perencanaan pembangunan kembali area pasar yang terbakar.
“Pemko berkomitmen menuntaskan tahapan pembangunan kembali area yang terbakar sambil tetap menunggu hasil akhir penyelidikan kepolisian,” tutup Zulmaeta. (tpk)