Payakumbuh | tipikal.com — Pemerintah Kota Payakumbuh terus mempercepat pembangunan infrastruktur dengan menekankan prinsip tepat mutu dan tepat waktu. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, saat melakukan peninjauan ke sejumlah titik proyek pembangunan, Senin, (22/09/2025).
Peninjauan dimulai dari proyek pelebaran jalan di Jalan Manjoto dan Jalan Bukit Patah Sembilan. Dua ruas jalan ini menjadi bagian dari tujuh titik pekerjaan peningkatan jalan dengan total anggaran lebih dari Rp.1,2 miliar. Proyek tersebut ditargetkan dapat memperlancar arus lalu lintas, mengurangi titik kemacetan, serta menunjang kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat.
“Setiap pembangunan tidak boleh hanya sekadar selesai, tetapi harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Pekerjaan harus tepat mutu, tepat waktu, dan jangan ada pungutan atau pemberian uang kepada pihak mana pun. Kualitas pekerjaan adalah yang utama, karena ini menyangkut kepentingan banyak orang,” tegas Zulmaeta di hadapan kontraktor dan jajaran yang mendampingi.
Tak hanya pembangunan jalan, Wali Kota juga meninjau proyek pembangunan irigasi di Bendungan Beringin, kawasan Tiaka. Bendungan ini diproyeksikan sebagai salah satu infrastruktur vital yang akan mengairi lahan sawah masyarakat. Dengan sistem irigasi yang lebih baik, diharapkan produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak.
“Bendungan ini bukan proyek biasa. Pembangunannya kami awasi dengan serius karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, khususnya petani, dan berkaitan langsung dengan peningkatan ekonomi warga,” ujar Zulmaeta menambahkan.
Dalam peninjauan itu, Wali Kota Zulmaeta turut didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh, Camat, dan Lurah setempat. Kehadiran mereka memperlihatkan sinergi antara pemerintah kota dan perangkat daerah dalam mengawal setiap tahap pembangunan agar berjalan sesuai rencana.
Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh menyebutkan, pengawasan lapangan akan dilakukan secara rutin. “Kami memastikan pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor sesuai spesifikasi teknis dan standar kualitas yang telah ditetapkan. Jangan sampai ada pekerjaan asal jadi,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa warga yang hadir menyambut baik langkah pemerintah kota dalam melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
“Kalau jalan ini sudah lebar, akses ke pasar akan lebih lancar. Biasanya macet di sini, apalagi pagi hari. Kami senang pemerintah cepat tanggap,” ungkap Rini, seorang pedagang sayur yang sehari-hari melewati Jalan Manjoto.
Hal senada disampaikan oleh Anto, seorang petani di daerah Tiaka. Ia mengaku sangat menantikan rampungnya pembangunan irigasi bendungan. “Selama ini air kadang tidak lancar. Kalau bendungan ini berfungsi baik, sawah kami pasti lebih terjamin hasilnya. Kami berharap pekerjaan cepat selesai,” ujarnya penuh harap.
Suasana peninjauan menunjukkan bagaimana pembangunan diarahkan untuk menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Infrastruktur jalan yang lebih baik akan memudahkan mobilitas warga dan mendukung aktivitas ekonomi, sementara bendungan yang berfungsi optimal akan memastikan lahan pertanian tetap produktif.
Pemerintah Kota Payakumbuh menegaskan, pembangunan bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi merupakan upaya nyata menghadirkan manfaat yang bisa dirasakan masyarakat secara langsung. Dengan pengawasan ketat dan prinsip tepat mutu serta tepat waktu, pembangunan di Payakumbuh diharapkan menjadi pondasi kokoh bagi peningkatan kesejahteraan bersama. (tpk)