Payakumbuh | tipikal.com — Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80 di Kota Payakumbuh berlangsung khidmat dan penuh semarak. Apel akbar digelar di halaman Balai Kota Payakumbuh pada Rabu, (17/09/2025) sebagai bentuk penghormatan terhadap kiprah panjang PMI di bidang kemanusiaan.
Ratusan peserta dari berbagai unsur hadir memeriahkan apel tersebut, mulai dari jajaran Forkopimda, pengurus PMI, relawan, hingga pelajar yang menjadi generasi penerus semangat kepedulian sosial. Kehadiran mereka mempertegas bahwa nilai kemanusiaan harus terus diwariskan lintas generasi.
Rangkaian peringatan HUT PMI tahun ini tidak hanya berhenti pada apel akbar. Sejumlah kegiatan sosial juga digelar untuk menegaskan peran nyata PMI dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah aksi donor darah yang diselenggarakan usai apel.
Donor darah menjadi simbol pengabdian tanpa pamrih, di mana setiap tetes darah yang disumbangkan berarti menyelamatkan kehidupan orang lain. Kegiatan ini sekaligus memperkuat citra PMI sebagai organisasi yang selalu hadir di garda terdepan dalam urusan kemanusiaan.
Sebelumnya, pada 15 September 2025, PMI Payakumbuh juga menginisiasi aksi gotong royong membersihkan Pasar Payakumbuh yang beberapa waktu lalu terdampak kebakaran hebat. Aksi itu menjadi bukti bahwa PMI tidak hanya bergerak dalam penanganan medis, tetapi juga berperan aktif dalam pemulihan sosial masyarakat.
Dengan mengusung tema “Tebarkan Kebaikan”, HUT PMI tahun ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan kepedulian sebagai gaya hidup. Semangat kebersamaan menjadi fondasi penting dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan di masa depan.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, yang bertindak sebagai pembina apel, memberikan apresiasi tinggi kepada PMI atas kiprah dan dedikasi yang tak pernah surut sejak didirikan pada 17 September 1945.
“PMI terus menjadi garda terdepan membantu masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan, baik melalui donor darah, penanggulangan bencana, peningkatan kapasitas relawan, maupun kegiatan sosial lainnya,” ucapnya penuh penghargaan.
Menurutnya, tema peringatan kali ini tidak boleh hanya dimaknai sebagai slogan, melainkan harus menjadi panggilan moral untuk memperluas kepedulian sosial dan memperkokoh komitmen kemanusiaan di tengah masyarakat.
Elzadaswarman juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dengan PMI, mulai dari pemerintah daerah, relawan, pelajar, hingga masyarakat umum yang selalu mendukung misi kemanusiaan.
“Mari kita jadikan momentum semangat bersama ini untuk terus menebarkan kebaikan dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai kekuatan utama dalam membangun Kota Payakumbuh yang lebih baik. Selamat ulang tahun Palang Merah Indonesia ke-80. Teruslah berjaya, PMI untuk kemanusiaan, PMI untuk Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai bentuk penghargaan, dalam acara puncak HUT PMI juga diberikan penghargaan kepada pendonor darah terbanyak serta relawan berprestasi. Penghargaan ini dimaksudkan sebagai apresiasi tulus atas pengabdian yang telah mereka berikan demi kemanusiaan.
Momen tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat luas untuk terus berkontribusi, baik melalui donor darah, keterlibatan dalam kegiatan sosial, maupun dukungan terhadap berbagai program kemanusiaan yang dijalankan PMI.
Dengan rangkaian kegiatan yang digelar, peringatan HUT PMI ke-80 di Payakumbuh tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas sosial dan meneguhkan komitmen bahwa kepedulian adalah kekuatan terbesar dalam membangun kehidupan bersama. (tpk)