Payakumbuh | tipikal.com – Kehangatan persahabatan lintas negara terasa di Mamakoe Homestay, Kamis malam (14/08/2025), saat Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta menerima kunjungan delegasi Sri Lanka UN Friendship Organization (SUNFO). Pertemuan ini menjadi ajang diplomasi budaya yang juga membuka peluang kerja sama di bidang ekonomi dan sosial.
Acara berlangsung meriah dengan pertukaran seni budaya dari kedua pihak. Delegasi SUNFO dan tuan rumah Payakumbuh menampilkan musik tradisional, tarian khas, serta sambutan hangat yang membuat suasana penuh keakraban. Momen ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mempererat hubungan emosional kedua bangsa.
Wali Kota Zulmaeta menyampaikan bahwa Payakumbuh terbuka terhadap kolaborasi internasional yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Persahabatan ini bukan sekadar pertukaran budaya, tetapi juga peluang untuk berbagi pengetahuan, membangun jejaring bisnis, dan memperkuat hubungan sosial yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Wali Kota, Wakil Wali Kota Elzadaswarman, Ketua TP PKK Ny. Eni Muis Zulmaeta, Ketua GOW Yeni Elzadaswarman, serta sejumlah kepala OPD dan pejabat daerah. Kehadiran mereka menegaskan komitmen Pemko Payakumbuh dalam mendukung kemitraan global.
SUNFO sendiri berdiri pada 22 Mei 1999 dengan restu Koordinator Residen PBB, dan telah 26 tahun berkiprah di bidang perdamaian, keharmonisan, dan kesejahteraan manusia. Organisasi ini aktif mendukung pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) dan kini fokus pada target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Bagi Kota Payakumbuh, kunjungan ini menjadi kesempatan strategis untuk mempromosikan potensi daerah di mata dunia, khususnya di sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan program sosial yang berdampak langsung bagi warga.
Pertemuan tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian tur budaya, sosial, dan bisnis delegasi SUNFO di Sumatera Barat, yang akan berlanjut hingga perayaan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.
Melalui pertemuan ini, Payakumbuh dan Sri Lanka menunjukkan bahwa persahabatan antarbangsa dapat dibangun lewat kesederhanaan, kesenian, dan ketulusan hati. (tpk)