Payakumbuh | tipikal.com — Pemerintah Kota Payakumbuh menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan antikorupsi melalui pendekatan seni dan perfilman. Hal ini ditandai dengan kehadiran Sekretaris Daerah Rida Ananda dalam kegiatan Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) Movie Day 2025, yang digelar Minggu malam (6/07/2025) di Warung Sentosa Abadi, Kelurahan Tiakar.
Rida hadir mewakili Wali Kota Payakumbuh dalam acara yang merupakan bagian dari kolaborasi nasional Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), bersama delapan komunitas kreatif di berbagai daerah di Indonesia. Di Payakumbuh, komunitas Payakumbuh Youth Arte Committee (PYAC) menjadi mitra lokal dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh serta anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. Kehadiran berbagai elemen pemerintahan dan legislatif tersebut memperkuat dukungan terhadap gerakan budaya antikorupsi berbasis seni dan film.
Dalam sambutannya, Rida Ananda menegaskan pentingnya peran anak muda dalam menanamkan dan menyebarluaskan nilai-nilai integritas melalui media kreatif.
“Kegiatan ini bukan sekadar tontonan, tapi juga bentuk pendidikan publik. Anak-anak muda kita harus menjadi pionir dalam menjaga integritas dan menolak segala bentuk praktik korupsi, mulai dari lingkungan terkecil mereka,” ujar Rida.
ACFFest Movie Day merupakan program tahunan dari Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK yang telah memasuki tahun ke-11. Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Dari Layar, Kita Beraksi Berantas Korupsi!” dan digelar di sembilan kota/kabupaten terpilih, termasuk Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Agenda utama meliputi pemutaran film-film bertema antikorupsi karya nominator ACFFest dari tahun-tahun sebelumnya, serta diskusi mendalam terkait isu korupsi lokal dan potensi media audio-visual sebagai alat kampanye sosial.
Selain pemutaran film, tiga sesi talkshow turut digelar. Tema yang diangkat antara lain sejarah sinema Indonesia dan Sumatera Barat, hubungan film dengan politik, serta peran film dalam mendukung gerakan sosial. Narasumber yang hadir meliputi Maichel Firmansyah (penulis), Muhammad Isa Gautama (akademisi), dan Monita (penyuluh antikorupsi KPK), dengan Habibur Rahman sebagai moderator.
Kegiatan juga dimeriahkan oleh penampilan seniman lokal dari bidang musik dan teater, yang menyampaikan pesan antikorupsi melalui karya-karya seni.
“Pemerintah Kota Payakumbuh sangat mendukung upaya ini. Semoga kolaborasi seperti ini terus tumbuh dan membawa dampak nyata bagi pemberantasan korupsi di daerah,” tutup Rida. (tpk)