Payakumbuh | tipikal.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Payakumbuh menggelar diskusi publik bertema “Kepemudaan dan Ekonomi Kreatif” pada Senin malam, (28/10/2024).
Diskusi ini diadakan di sebuah kafe ternama di Kota Payakumbuh, menghadirkan lima pasangan kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh periode 2024-2029. Dari lima pasangan tersebut, tiga pasangan hadir dalam acara ini, yakni Erwin Yunaz/ Fahlevi Mazni, Zulmaita/ Elzadaswarman, dan Yendri Bodra/ Ahmad Ridha.
Diskusi publik ini bertujuan untuk membuka ruang bagi para kandidat menyampaikan visi dan misi mereka terkait isu-isu kepemudaan, pengembangan ekonomi kreatif, serta solusi terhadap masalah lingkungan yang menjadi perhatian masyarakat Payakumbuh. HIPMI Kota Payakumbuh melihat bahwa generasi muda dan sektor ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam pembangunan kota ke depan, sehingga diskusi ini diharapkan dapat menginspirasi pemuda Payakumbuh untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan kota.
Salah satu pasangan yang hadir, Erwin Yunaz dan Fahlevi Mazni, dikenal dengan gagasan mereka untuk menjadikan Payakumbuh sebagai “Kota Event.” Dalam pemaparannya, Erwin mengungkapkan rencana mereka untuk mengadakan berbagai acara berskala regional dan nasional yang melibatkan sektor pariwisata dan budaya. Menurutnya, hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan pemuda, terutama di bidang industri kreatif yang memiliki dampak positif bagi perekonomian setempat.
Pasangan kandidat lainnya, Zulmaita dan Elzadaswarman, yang memiliki latar belakang di bidang pendidikan dan kesehatan, menekankan pentingnya edukasi lingkungan kepada masyarakat. Mereka mengusung kebijakan yang fokus pada pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Menurut mereka, pengelolaan RTH dan kebijakan lingkungan yang baik dapat menciptakan kota yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
Sementara, pasangan Yendri Bodra dan Ahmad Ridha juga memberikan pemaparan tentang visi mereka dalam pengelolaan sampah yang berdaya guna. Pasangan ini mengusulkan pendekatan inovatif dalam manajemen sampah, yang tidak hanya bertujuan untuk membersihkan kota, tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Salah satu fokus mereka adalah menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu yang melibatkan peran aktif masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua HIPMI Payakumbuh Chairul Mufty, SP, MM, menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan wadah penting bagi para kandidat untuk memaparkan program kerja mereka kepada masyarakat. Ia berharap para calon mampu memberikan inspirasi kepada pemuda untuk lebih aktif terlibat dalam pembangunan kota, baik melalui sektor ekonomi kreatif maupun dalam upaya pelestarian lingkungan.
Ketua HIPMI Kota Payakumbuh Chairul Mufty atau yang akrab di sapa Heru juga menyoroti beberapa isu strategis lainnya, seperti kebijakan Peraturan Daerah (Perda) mengenai rokok yang dinilai masih relevan untuk ditinjau ulang. Perda ini dinilai memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam diskusi ini, para kandidat juga diminta untuk memberikan pandangan mereka terkait implementasi kebijakan tersebut.
Selain itu, tema Ruang Terbuka Hijau menjadi salah satu perhatian utama dalam diskusi. Heru menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan di Payakumbuh dan mendukung visi para kandidat yang memiliki program pengembangan RTH. Ia berharap, siapa pun yang terpilih nantinya, dapat benar-benar merealisasikan RTH yang ramah lingkungan dan mendukung kehidupan masyarakat.
Diskusi ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, terutama generasi muda yang antusias mendengar pemaparan dari para kandidat. Para peserta yang hadir diharapkan dapat menjadi bagian dari proses pembangunan dan menyuarakan aspirasi mereka kepada calon pemimpin kota. Dengan adanya acara ini, HIPMI berharap tercipta koneksi antara calon pemimpin dan masyarakat, khususnya para pemuda.
HIPMI Kota Payakumbuh berharap, visi dan misi yang disampaikan para kandidat meski tanpa dihadiri paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2 dalam diskusi ini dapat menginspirasi pemuda untuk lebih terlibat dalam pembangunan, baik di sektor ekonomi kreatif maupun dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami sedikit kecewa dengan paslon yang tidak hadir padahal kami sudah mengundang secara resmi dari jauh hari, untuk paslon nomor urut 1 memang menolak hadir dari pertama kali kami menyampaikan undangan dan pasangan nomor urut 2 membatalkan 15 menit sebelum acara dimulai. Ya tidak masalah, padahal kami sangat berharap semua paslon dapat hadir, kewajiban kami adalah mengundang semua paslon, kalau tidak hadir berarti memang pilihan dari paslon itu sendiri,” imbuh ketua Hipmi Heru.
Melalui kolaborasi antara pemuda dan pemerintah, HIPMI yakin bahwa Payakumbuh dapat berkembang menjadi kota yang lebih maju dan berdaya saing di masa depan. (tpk)
