Payakumbuh Dukung Terobosan ISI Padang Panjang dalam Kriya Expo ke-7: Promosikan Seni Kriya untuk Konservasi Lingkungan

- Jurnalis

Sabtu, 7 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Pemerintah Kota Payakumbuh menyambut baik inisiatif Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang dalam mengembangkan produk-produk seni kriya, baik untuk kebutuhan pribadi maupun UMKM, melalui Kriya Expo ke-7 yang digelar di Pondok Promosi Ngalau Indah, Payakumbuh, Sabtu, (7/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Pj Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh, Ny. Elfriza Zaharman atau yang akrab disapa Cece, menyampaikan apresiasinya atas terobosan ISI Padang Panjang dalam mempromosikan produk industri kreatif. Kegiatan ini turut dihadiri Rektor ISI Padang Panjang, Kepala Disnakerperin Yunida Fatwa, Kepala Disparpora Nofriwandi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Faisal, serta Kepala Dinas Pendidikan Dasril.

“Dengan mengusung tema ‘Kearifan Lokal dan Seni Tradisional dalam Konservasi Lingkungan,’ Kriya Expo ini menjadi refleksi pentingnya pelestarian lingkungan melalui seni kriya yang berakar pada nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Cece. Di tengah krisis lingkungan global, seni tradisional dan kriya lokal menawarkan solusi berbasis alam yang berkelanjutan.

Cece menjelaskan bahwa seni kriya lokal memiliki potensi besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi limbah, dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.

“Kearifan lokal, seperti penggunaan kayu, rotan, bambu, dan serat alam lainnya dalam seni kriya, bukan hanya menghasilkan karya yang estetis tetapi juga menjaga kelestarian alam,” tambahnya.

Kriya Expo ke-7 ini menghadirkan berbagai karya seni kriya yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga membawa pesan konservasi lingkungan. Setiap karya yang dipamerkan merupakan simbol dialog antara manusia, budaya, dan alam. Expo ini juga diharapkan dapat menjadi platform untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan melalui seni kriya.

Peserta pameran diwajibkan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti bahan daur ulang, bambu, kayu, dan tanah liat, untuk mendukung konsep keberlanjutan.

“Kami optimis pameran ini akan terus mendukung dan mengembangkan usaha kreatif di Payakumbuh dan Sumatera Barat,” tutup Cece.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah bersama dalam mengintegrasikan promosi dan informasi produk serta jasa unggulan Kota Payakumbuh, sekaligus memperkuat posisi Payakumbuh sebagai pusat industri kreatif yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal dan pelestarian lingkungan. (tpk)

Berita Terkait

Apel Bersama KORPRI, ASN Payakumbuh Didorong Jadi Teladan Pelayanan Publik
Perkuat PAD, Payakumbuh Bergabung dalam Program Optimalisasi Data Perpajakan
Kontroversi Kepala Daerah Buka Praktik Dokter, Ini Penjelasan Ahli dan Kemendagri
Mantan Wali Kota Riza Falepi Tanggapi Isu Tapal Batas dan Pembangunan Pasar Payakumbuh
Cabuli Anak 7 Tahun, Seorang Pria Diciduk Polisi
Polres Payakumbuh Ungkap Penyebab Sementara Kebakaran Pasar: Api Terbuka Jadi Pemicu
Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 dan HUT ke-80 Sumatera Barat Digelar di Payakumbuh
Pemko Kukuhkan Pajacombo Lab, Wadah Ekonomi Kreatif Payakumbuh

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Apel Bersama KORPRI, ASN Payakumbuh Didorong Jadi Teladan Pelayanan Publik

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Kontroversi Kepala Daerah Buka Praktik Dokter, Ini Penjelasan Ahli dan Kemendagri

Jumat, 10 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Mantan Wali Kota Riza Falepi Tanggapi Isu Tapal Batas dan Pembangunan Pasar Payakumbuh

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Cabuli Anak 7 Tahun, Seorang Pria Diciduk Polisi

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Polres Payakumbuh Ungkap Penyebab Sementara Kebakaran Pasar: Api Terbuka Jadi Pemicu

Berita Terbaru