Tahun Depan, Pemko Payakumbuh Tetap Anggarkan Insentif Guru Ngaji Dan Guru Tahfiz

- Jurnalis

Senin, 16 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, tipikal.com — Insentif bulanan bagi tenaga pendidik pendidikan non formal dievaluasi dan dibahas di akhir tahun oleh Pemerintah Kota Payakumbuh bersama ratusan orang guru ngaji atau guru TPQ/TPSQ/MDA/MDTA/ dan garin mesjid di setiap kecamatan.

Jumat (13/11) kemarin sudah dimulai di Kecamatan Payakumbuh Timur. Hari ini di Kecamatan Payakumbuh Utara dilaksanakan di kantor camat setempat bersama Kadis Pendidikan Agustion diwakili Kabid Paud dan PNFI Irwanto, Camat Payakumbuh Utara Desfitawarni diwakili Sekcam B. Nasution, Kepala KUA Kecamatan Payakumbuh Utara Asrul, serta guru ngaji yang ada di kecamatan tersebut, Senin (16/11).

Para guru ngaji ini, setiap bulannya sudah mendapatkan haknya dari pemerintah Kota Payakumbuh, berupa insentif yang dikirim ke rekening mereka secara rutin. Jumlah insentif itu sesuai dengan tingkatan sertifikasi mereka.

Dari informasinya, pada tahun 2019 ada sebanyak 452 orang guru ngaji menerima insentif dan pada tahun 2020 sebanyak 453 orang guru ngaji. Untuk tahun depan, meski APBD 2021 mengalami defisit anggaran, Pemko tetap mengalokasikan dana insentif guru ngaji tersebut.

“Besaran yang diterima oleh guru TPQ yang bersertifikasi A sebesar Rp. 450.000, sertifikasi B sebesar Rp. 400.000, sertifikasi C sebesar Rp. 380.000, dan non sertifikasi sebesar Rp. 368.500,” kata Irwanto didampingi Kasi PNFI Asmar.

Dengan anggaran 2,18 milyar Rupiah pada tahun 2020, pemko juga melakukan gebrakan baru dengan menyertakan 40 orang guru tahfiz yang juga ikut mendapatkan insentif. Diantara kota/kabupaten lainnya di Sumbar, baru Payakumbuh yang mengalokasikan APBD di dinas pendidikan untuk insentif guru tahfiz tersebut.

“Saat ini, guru tahfiz baru masuk ke kategori non sertifikasi. Kita akui karena keterbatasan anggaran belum semua guru ngaji yang dapat difasilitasi oleh dana insentif ini, namun seiring waktu berjalan tentu akan ada peningkatan, tergantung bagaimana persetujuan DPRD dan kepala daerah kita,” papar Irwanto.

Camat Desfitawarni mengatakan di Kecamatan Payakumbuh Utara, ada sebanyak 139 orang guru ngaji yang mendapatkan dana insentif dari Pemko Payakumbuh. Dengan adanya dana insentif ini, secara tak langsung juga telah memberikan bantuan kepada guru ngaji selama pandemi Covid-19.

“Kita tetap akan terus menggerakkan ruh agama islam di Payakumbuh, guru ngaji memiliki peran penting di tengah sendi kehidupan masyarakat, melalui mereka lahir para qori, hafiz, imam, mubaligh, dan calon-calon pemimpin masa depan. Eksistensi mereka harus kita perhatikan,” kata Desfitawarni.

Sementara itu, Kepala KUA Payakumbuh Utara Asrul, S.Ag menyampaikan kementerian agama melalui Kantor Kemenag mengapresiasi Pemko Payakumbuh atas kebijakan adanya insentif guru TPQ/TPSQ/MDA/MDTA/ dan garin mesjid. Tak banyak daerah yang punya kebijakan seperti ini.

“Kita menyadari begitu pentingnya guru TPQ bagi generasi kita, dengan adanya insentif ini sebagai bentuk penghargaan dari pemko, meski jumlahnya tak banyak, namun kita patut berseyukur dan berterimakasih atas perhatian wali kota Riza terhadap guru-guru ngaji di Payakumbuh,” ujarnya.

Salahsatu guru ngaji di Kalurahan Tigo Koto Diate, Syahril M menyebut adanya insentif bagi guru ngaji ini sangat diapresiasi sekali olehnya. Dirinya menyebut ini dipertanggung jawabkan dunia akhirat. Buka mengharap materi, namun berkah dari yang maha kuasa.

“Kami tentu akan melaksanakn kewajiban kepada anak-anak didik, biarlah Allah yang akan membalasnya. Masukan kami adalah untuk yang akan datang kendala mengajar seperti jam belajar anak dan perhatian orang tua harus ditingkatkan. Juga kalau bisa untuk lembaga keagamaan ditingkatkanlah sarananya supaya bisa nyaman anak belajar agama, seperti di sekolah,” harapnya. (rel/rm)

Berita Terkait

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah
A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy
Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh
Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh
38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
LKKS Payakumbuh Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Kesejahteraan Sosial
Indeks RB Naik, Pemko Payakumbuh Siapkan Langkah Strategis 2025
Pemko Payakumbuh Tertibkan Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:02 WIB

Sekolah Jadi Garda Depan, Pemko Payakumbuh Libatkan Dunia Pendidikan Tangani Darurat Sampah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:09 WIB

A Week in Harau Valley Payakumbuh, and the Puzzle of Minangkabau Matriarchy

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:13 WIB

Wisatawan Italia Terpukau Budaya Matrilineal Minangkabau, Diskusi Hangat di Payakumbuh

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:09 WIB

Italian Traveler Fascinated by Matrilineal Minangkabau Culture During Visit to Payakumbuh

Selasa, 27 Mei 2025 - 22:14 WIB

38 Tahun Mengabdi, BPBD Kota Payakumbuh Lepas Syafrizal dalam Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Payakumbuh Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba pada Peringatan HANI 2025

Jumat, 27 Jun 2025 - 00:00 WIB

Wali Kota Payakumbuh

Pemko Payakumbuh Resmi Mulai Pembangunan Relokasi Puskesmas Parit Rantang

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:11 WIB

Bupati / Wakil Bupati Lima Puluh Kota

Bupati Lima Puluh Kota Temui KSP, Perjuangkan Proyek Strategis Daerah

Rabu, 25 Jun 2025 - 16:37 WIB