Lima Puluh Kota | tipikal.com –– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Andalas (Unand) Padang resmi memulai program mereka di Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan ini secara resmi diterima oleh Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, yang didampingi oleh Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Syukraldi Arlen dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Yuniwal, di ruang kerja Bupati pada hari Senin, (29/07/2024).
Program KKN kali ini mengusung tema pengolahan sampah, yang berfokus pada pemanfaatan bahan-bahan organik dan bambu lokal sebagai bahan utama dalam pembuatan kompos dan briket.
“Metode inovasi ini bisa dilakukan oleh masyarakat dengan biaya rendah, namun membutuhkan kesadaran untuk memilah sampah organik dan plastik,” ujar Safaruddin.
Mahasiswa KKN mengusulkan penggunaan bambu, yang tumbuh melimpah di Nagari Suayan, sebagai media untuk mengolah sampah organik menjadi kompos atau bahan bakar briket.
“Bahan-bahan organik dari sampah ini memiliki potensi besar untuk diolah kembali menjadi produk bernilai ekonomi, seperti pupuk organik, biogas, arang briket, pakan ikan atau hewan ternak, kerajinan tangan, dan eco enzyme,” tambahnya.
Safaruddin menekankan bahwa ide-ide inovatif dari mahasiswa KKN sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengolahan sampah yang tepat dapat mengubah limbah menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomis, yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Ketua KKN Unand, Dafa Fakri, melaporkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung dari 9 Juli hingga 19 Agustus 2024, dengan partisipasi 28 mahasiswa. Program ini tidak hanya berfokus pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga pada sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kelompok tani dan peternak, untuk memanfaatkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Lima Puluh Kota yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan KKN di Nagari Suayan. Kami berharap kontribusi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ucap Dafa Fakri.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Nagari Suayan dapat lebih aktif dalam mengelola sampah dan memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan, serta menciptakan produk yang memiliki nilai tambah dan ramah lingkungan. (tpk)