Hadiri Rakor BKN, Pj Wali Kota Payakumbuh Terus Ingatkan Netralitas ASN

- Jurnalis

Selasa, 6 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bali | tipikal.com — Penjabat Wali Kota Payakumbuh Drs. Jasman, MM hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan dan Pengendalian BKN Tahun 2024, dengan tema “Mewujudkan Netralitas ASN dalam Bingkai Meritokrasi: Menuju Birokrasi Berkelas Dunia”, yang dilangsungkan di The Stone Hotel – Legian Bali, Jalan Raya Pantai Kuta Banjar Legian Kelod Legian Bali, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Rakor yang dihelat oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu juga turut dihadiri Sekjen Kemendagri, Gubernur, Bupati/Wali Kota, Sekretaris Daerah, Inspektur dan Pejabat yang membidangi Kepegawaian se-Indonesia secara virtual, Selasa (6/02/24).

Acara yang dibuka Menpan-RB Abdullah Azwar Anas secara daring ini langsung menggarisbawahi hal yang utama pada netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya ASN harus bersikap objektif, tidak bias, dan bebas dari kepentingan.

Perihal larangan bagi ASN, Menpan-RB tersebut menuturkan bahwasanya ASN diwajibkan memiliki asas netralitas sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Dalam aturan tersebut tertulis bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan/ atau pengurus partai politik.

“Selain itu ASN juga diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun,” ungkap Anas.

Baca Juga :  Hebat, Pemerintah Kota Payakumbuh Raih Nilai Reformasi Birokrasi Tertinggi di Sumatera Barat

Lebih lanjut, Anas itu juga turut mengatakan bahwa agar menjamin manajemen ASN dapat diimplementasikan oleh intansi, maka perlu melakukan kegiatan pengarahan, pengawasan, maupun pengendalian.

“Ini adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi, efektifitas, derajat profesioanalisme, penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian. Serta agar peningkatan tersebut dipastikan berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan”, ujarnya.

“Apabila kita dapat bersinergi dengan baik, maka ke depan kita akan menjadi jauh lebih profesional. Kita akan mampu mewujudkan ASN yang netral, sesuai dengan kode etik, berdisiplin, kompeten, dan juga ASN yang sesuai dengan core value. Dengan kondisi ASN yang handal tersebut, maka birokrasi berkelas dunia akan semakin mudah kita songsong,” lanjutnya.

“Implementasi sistem meritokrasi, tidak hanya sebuah upaya mengubah sistem administrasi, melainkan menjadi langkah strategis dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, serta selaras dengan upaya Reformasi Birokrasi Berkelas Dunia,” ungkapnya.

Jasman juga mengatakan jika saat ini dengan pergeseran Abdi-Negara ke Abdi-Masyarakat, maka disanalah didapati sumber Filosofi ASN itu berasal. Dari Pejabat yang dilayani menjadi Abdi Masyarakat yang melayani rakyat. ASN Kota Payakumbuh diharapkan menjadi aktor perubahan. Konsekuensinya, agar terbentuk ASN yang bersikap mandiri, baik dalam pikiran maupun tindakan,” paparnya.

Baca Juga :  Pastikan Pemudik Nyaman, Rida Ananda Bersama Kapolres Payakumbuh Tinjau Pospam Dan Posyan

“ASN bukan sekadar pekerja kantoran, tetapi insan peradaban. Integritas dirinya menunjukkan sikap anti kebodohan dan kemiskinan, yang membentuk watak anti korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Semua perubahan itu membawa serta perubahan filosofi yang fundamental: Dari “dilayani”, lalu “melayani”, dan berujung menjadi aktor perubahan yang merdeka dalam berpikir dan bertindak atas dasar konsep “thinking and acting out of the box within the system”, katanya.

Lebih jauh, dalam menjaga netralitas ASN jelang pemilu 2024, Jasman juga menekankan bahwa ketidaknetralan ASN akan sangat merugikan negara, pemerintah dan masyarakat.

“Karena apabila ASN tidak netral maka dampak yang paling terasa adalah ASN tersebut menjadi tidak profesional dan justru target-target pemerintah di tingkat lokal maupun di tingkat nasional tidak akan tercapai dengan baik,” jelasnya kepada media.

Menurutnya ASN menjadi komponen penting pemerintahan untuk menjamin berlangsungnya Pemilu dan Pemilukada tahun 2024 baik di tingkat nasional maupun daerah. “Kita sudah tahu undang-undangnya ASN tidak boleh berpolitik praktis. Karena ASN adalah tenaga profesional yang menjadi motor pemerintahan,” ungkapnya. (tpk)

Berita Terkait

Pemko Payakumbuh Tindak ASN ‘Ngafe’ Saat Jam Kerja
Rakor Pejabat Daerah Pemko Payakumbuh, Pj Wako Jasman Minta Kepala OPD Lebih Kreatif
Hari Pertama Masuk Kerja, Pj Wako Payakumbuh Jasman Sidak Beberapa OPD Dan BUMD
Lebaran Kedua, Jajaran Pemko Payakumbuh Hadiri Open House Gubernur Sumbar
Terkait Penanganan Darurat Sampah Di TPA Regional, Pj Wako Payakumbuh Tandatangani MoU Dengan Gubernur Sumbar
Dalam Rapat Paripurna, Pj Wako Payakumbuh Jasman Apresiasi Respon DPRD Atas LKPJ 2023
Pelantikan Kepala DISDUKCAPIL Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Masih Menunggu Keputusan Mendagri
Pemko Payakumbuh Gelar Rakor Lintas Sektoral Jelang Lebaran Idul Fitri

Berita Terkait

Rabu, 22 Mei 2024 - 11:14 WIB

Pemko Payakumbuh Tindak ASN ‘Ngafe’ Saat Jam Kerja

Selasa, 30 April 2024 - 02:12 WIB

Rakor Pejabat Daerah Pemko Payakumbuh, Pj Wako Jasman Minta Kepala OPD Lebih Kreatif

Selasa, 16 April 2024 - 14:28 WIB

Hari Pertama Masuk Kerja, Pj Wako Payakumbuh Jasman Sidak Beberapa OPD Dan BUMD

Kamis, 11 April 2024 - 19:55 WIB

Lebaran Kedua, Jajaran Pemko Payakumbuh Hadiri Open House Gubernur Sumbar

Senin, 8 April 2024 - 19:33 WIB

Terkait Penanganan Darurat Sampah Di TPA Regional, Pj Wako Payakumbuh Tandatangani MoU Dengan Gubernur Sumbar

Senin, 1 April 2024 - 21:23 WIB

Dalam Rapat Paripurna, Pj Wako Payakumbuh Jasman Apresiasi Respon DPRD Atas LKPJ 2023

Jumat, 22 Maret 2024 - 19:59 WIB

Pelantikan Kepala DISDUKCAPIL Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Masih Menunggu Keputusan Mendagri

Selasa, 19 Maret 2024 - 02:42 WIB

Pemko Payakumbuh Gelar Rakor Lintas Sektoral Jelang Lebaran Idul Fitri

Berita Terbaru