Terkait Isu Beras Plastik, Pj Wako Payakumbuh Jasman Imbau Warga Tak Perlu Kuatir

- Jurnalis

Jumat, 20 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh | tipikal.com — Beredarnya beras sintetis (plastik) beberapa waktu lalu yang sempat heboh di tengah-tengah masyarakat, setelah dilakukan uji laboratorium kesimpang siuran informasi tersebut akhirnya terjawab.

Berdasarkan hasil pengujian laboratorium pada laboratorium terakreditasi di Kota Bogor yang difasilitasi oleh Badan Pangan Nasional dengan nomor sertifikat pengujian: SIG.LHP.X.2023.121649061 tanggal 12 Oktober 2023 dinyatakan bahwa beras tersebut memenuhi standar beras dan tidak mengandung plastik sesuai dengan parameter pengujian.

“Berdasarkan uji labor tersebut, berita beredarnya beras plastik tersebut dapat dinyatakan tidak benar (hoax),” kata Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman kepada media di Payakumbuh, Jumat (20/10/23).

“Hal itu juga telah disampaikan Gubernur Sumbar secara resmi saat acara peringatan Hari Pangan Sedunia 16 Oktober 2023 di halaman Kantor Gubernur Sumbar,” tambahnya.

Jasman menghimbau masyarakat agar tidak khawatir mengonsumsi beras yang beredar di pasaran. Dia menegaskan bahwa tidak ada beras sintetis yang beredar di Kota Payakumbuh.

Baca Juga :  Jelang Pengamanan Lebaran 2023, Polres Payakumbuh Laksanakan Apel Gelar Pasukan

“Alhamdulillah di Payakumbuh tidak ada beredar beras sintetis. Seminggu yang lalu kita sudah keliling di Pasar Tradisional Ibuh. Dan hasilnya tidak kita temukan adanya beras sintetis dijual pedagang kita,” ucapnya.

Sebagai langkah awal untuk membedakan beras asli atau palsu menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas) dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Uji hancur Beras yang diuji dihancurkan dengan menggunakan benda keras yang membuat beras tersebut mendapat gaya benturan yang kuat. Apabila beras mudah dihancurkan, berarti beras tersebut asli. Namun apabila beras sulit dihancurkan beras tersebut dapat terindikasi palsu.

b. Uji leleh Beras diuji dengan dibakar hingga suhu tertentu. Apabila beras meleleh ketika dibakar, berarti beras tersebut palsu. Namun apabila beras tersebut tidak meleleh dan langsung terbakar, hal itu mengindikasikan beras tersebut asli.

Baca Juga :  Fraksi Demokrat Sorot Parkir, Pemandangan Kota, dan Tapal Batas

c. Uji terapung Beras dituang ke dalam air. Apabila beras yang diuji tersebut terapung beras tersebut palsu, namun apabila beras tersebut tenggelam, hal itu berarti beras tersebut asli.

“Kita minta OPD terkait untuk melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat sehingga mampu dengan bijak menyikapi isu-isu yang tidak benar yang dapat menimbulkan keresahan dan kerugian bagi masyaakat,” ujarnya.

Selain itu, Jasman berpesan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati ketika berbelanja di pasar. Ia berharap agar masyarakat tidak tergoda dengan harga murah yang ditawarkan pedagang.

“Artinya apapun produk yang kita beli, tetaplah berhati-hati dan jangan tergoda dengan harga murah karena itu belum tentu sehat untuk dikonsumsi dan sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” pungkasnya. (tpk)

Berita Terkait

Kampus UNP Payakumbuh Siap Terima Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Pemko Payakumbuh Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram bagi Keluarga Berisiko Stunting
64 Peserta Ikuti Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi di BLK Payakumbuh
Wali Kota Payakumbuh Hadiri Gala Dinner Munas APEKSI VII di Surabaya
19 Keluarga di Payakumbuh Terima Bantuan Perbaikan Rumah Tak Layak Huni Tahun 2025
Pemko Payakumbuh Gelar Uji Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi Tahun 2025
Pemko Payakumbuh Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid KLA 2025, Tegaskan Komitmen Wujudkan Kota Ramah Anak
Pemko Payakumbuh Terbitkan SPB untuk Bangunan Liar di Atas Fasilitas Umum

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:51 WIB

Kampus UNP Payakumbuh Siap Terima Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:11 WIB

Pemko Payakumbuh Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram bagi Keluarga Berisiko Stunting

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:57 WIB

64 Peserta Ikuti Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi di BLK Payakumbuh

Rabu, 7 Mei 2025 - 22:51 WIB

Wali Kota Payakumbuh Hadiri Gala Dinner Munas APEKSI VII di Surabaya

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:57 WIB

19 Keluarga di Payakumbuh Terima Bantuan Perbaikan Rumah Tak Layak Huni Tahun 2025

Berita Terbaru