Payakumbuh | tipikal.com — Sebanyak 19 keluarga di Kota Payakumbuh menerima bantuan Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas Kota Payakumbuh, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Sosialisasi program berlangsung di Aula Rapat Dinas PKP Kota Payakumbuh pada Rabu, (7/05/2025), dan dihadiri langsung oleh para penerima bantuan.
Kepala Dinas PKP Kota Payakumbuh, Marta Minanda, menyebutkan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat. Menurutnya, program RTLH merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah kota dalam mengurangi jumlah rumah tak layak huni.
“Dengan keterlibatan semua pihak, kami yakin program ini tak hanya menyelesaikan masalah rumah, tapi juga meningkatkan kualitas hidup dan martabat masyarakat kita,” ujar Marta.
Dari total penerima bantuan, 17 keluarga memperoleh dana dari Baznas Kota Payakumbuh, sementara dua keluarga lainnya dibantu melalui alokasi dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat. Masing-masing keluarga menerima bantuan sebesar Rp23 juta.
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan Baznas Kota Payakumbuh, Drs. Zul Aidi, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud konkret pemanfaatan zakat untuk pemberdayaan mustahik secara berkelanjutan, bukan sekadar bantuan konsumtif.
“Zakat harus menjadi solusi atas kebutuhan dasar masyarakat. Kami berharap program ini dapat benar-benar mengangkat kesejahteraan penerima manfaat,” katanya.
Untuk memastikan transparansi dan efisiensi penyaluran dana, Bank BTN turut memfasilitasi pembukaan rekening bagi seluruh penerima bantuan.
Kepala Bidang Perumahan Dinas PKP, Murdifin, menjelaskan bahwa pelaksanaan program dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, namun tetap didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL). Pendampingan ini bertujuan agar penggunaan dana tepat sasaran dan hasil pembangunan memenuhi standar kelayakan.
“Semangat gotong royong kita kuatkan di sini. Pemerintah hadir bukan sekadar memberi, tapi juga mendampingi agar rumah yang dibangun benar-benar menjadi tempat tinggal yang layak dan sehat,” pungkas Murdifin. (tpk)