Payakumbuh | tipikal.com – Selain komit dengan pengembangan dan pelestarian kebudayaan di Kota Payakumbuh, Calon Wali Kota Payakumbuh Supardi dinilai oleh masyarakat sebagai sosok yang paling memperhatikan permasalahan sosial di daerah.
Pilar-pilar sosial adalah kelompok relawan yang bertugas untuk menyelenggarakan kesejahteraan sosial di masyarakat. Pilar-pilar sosial merupakan mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan dan pelayanan sosial.
Beberapa contoh pilar-pilar sosial, yaitu Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Program Keluarga Harapan (PKH), Organisasi Sosial (Orsos), dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Supardi memahami sejatinya pilar-pilar sosial ini bekerja tanpa pamrih dan tak mengenal lelah. Namun, mereka tetap harus dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang mumpuni dalam memberikan pelayanan.
Untuk meningkatkan kemampuan dan memacu semangat kerja pilar-pilar sosial tersebut, di saat menjadi Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat periode 2019-2024, Supardi banyak mengalokasikan pokok pikirannya (pokir) untuk kegiatan bimbingan teknis pilar-pilar sosial, sampai 30an angkatan.
Peserta dalam kegiatan tersebut tak hanya pilar-pilar sosial saja, namun aparatur pemerintahan seperti Camat dan Lurah juga dibekali agar mampu bersinergi dengan baik menjalankan perannya sebegai fasilitator bagi pilar-pilar sosial dan masyarakat yang membutuhkan.
“Kami menekankan pentingnya peran pilar-pilar sosial dalam pembangunan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Pilar-pilar sosial adalah garda terdepan dalam membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Saya berharap dengan telah diberikan bimbingan teknis, kita dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial,” kata Supardi kepada media dalam beberapa kesempatan.
Bagi Supardi yang kini mencalonkan diri sebagai Wali Kota Payakumbuh tentu tak dapat bekerja sendiri, dia butuh dukungan dari tingkat bawah bagaimana mengentaskan permasalahan sosial yang ada untuk mengoptimalkan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
“Baik di kota berkembang maupun di kota maju sekalipun, masalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) selalu ada, kita butuh agen perubahan dalam lingkungan masing-masing, dan itu ada pada pilar-pilar sosial yang selama ini kita tingkatkan kapasitasnya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Supardi juga menekankan bimtek pilar sosial yang telah digelar selama beberapa tahap tersebut adalah wadah untuk saling berbagi pengalaman dan meningkatkan kapasitas dalam menjalankan program-program sosial di Kota Payakumbuh. Bagaimana kegiatan pilar-pilar sosial ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun komunitas yang lebih inklusif dan responsif terhadap permasalahan sosial di masyarakat.
“Dengan pembekalan yang diberikan, para peserta pilar-pilar sosial diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam lingkungan masing-masing, peningkatan kapasitas sumber daya manusia pada pilar-pilar sosial adalah langkah kita dalam menciptakan lingkungan sosial yang kuat. Artinya pemerintah memiliki perpanjangan tangan yang sigap dan cekatan untuk menyelesaikan persoalan sosial yang ada,” ucap Supardi.
Salah satu warga Payakumbuh, Reny mengatakan Supardi adalah sosok politisi yang selalu terbuka dan mudah diakses oleh konstituennya. Bimtek bagi pilar-pilar sosial merupakan aspirasi yang dijawab dengan baik oleh Supardi melalui pokirnya di DPRD dulu.
“Beliau selalu menjaga komunikasi yang baik dengan kami dan selalu mendengarkan aspirasi kami. Kami sangat mengapresiasi usaha beliau dalam mewujudkan kegiatan bimtek ini, yang memberikan kami pengetahuan dan keterampilan untuk membantu masyarakat,” ungkapnya.
Di lain sisi, Hendra warga lainnya menyampaikan bisa dilihat pada tahun 2019 lalu, Supardi saat menjadi orang nomor 3 di Provinsi Sumbar melalui pokok pikirannya mengalokasikan bantuan hibah komputer, printer, mobiler dan peralatan lainnya bagi karang taruna kelurahan.
“Beliau saat itu berharap agar karang taruna memiliki peran dalam rangka anak muda tidak tertinggal dari sisi digital, mereka bisa memfungsikan aksesnya. Kita sama-sama bermimpi dengan masa depan, pemikiran yang lebih besar, Payakumbuh Mendunia bersama Supardi,” pungkasnya. (tpk)