Payakumbuh, tipikal.com, — Sejumlah warga kembali menggalang bantuan dan sumbangan baik berupa alat pelindung diri, dari masker hingga minuman dan makanan bagi tim gugus yang sedang bertugas. Ini merupakan upaya serta kepedulian masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam memerangi wabah corona, seperti yang telah di lakukan oleh Kopmil Ijo & Family, Senin (06/04).
Aksi Kopmil Ijo & Family diinisiasi oleh pemiliknya Fajrin, yang turut di dampingi oleh Komunitas Pengusaha Muda Kreatif (Pedati) Luak Limopuluah menyerahkan bantuan konsumsi sebanyak 100 nasi kotak dan 100 botol jus bagi petugas medis, petugas keamanan dalam memerangi wabah Virus Corona (Covid-19) di Kota Payakumbuh.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Riza Falepi di Posko Covid-19 Pusat Kota Payakumbuh bersama Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten III Amriul Dt. Karayiang, dan Kalaksa BPBD Yufnani Away.
Fajrin atau Iin sapaan akrab pengusaha muda Kopmil Ijo ini mengatakan semoga bantuan yang tidak seberapa tersebut dapat meringankan kebutuhan petugas dengan harapan kedepannya lebih banyak lagi orang-orang yang peduli dan mau membantu pemerintah dalam perang melawan Covid-19, donasi ini terkumpul berkat kerjasama keluarga besar Kopmil dan dukungan teman-teman Pedati.
“Mari bersama-sama bagi yang memiliki rejeki lebih serta finansial yang cukup untuk ikut berdonasi agar pemerintah terbantu, mari kita salurkan bantuan dengan mengajak untuk berbagi dan saling memberi, bahu-membahu meringankan tugas pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19,” ujarnya.
Wali Kota Riza Falepi mengapresiasi aksi bantuan yang diserahkan Kopmil & Family ini, Wali Kota berharap kedepannya semoga banyak lagi bantuan dan kerjasama masyarakat untuk membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19.
“Disini kita berbagi dan membantu saling meringankan, semoga ridho Allah bersama kita dan tetap lanjutkan perjuangan melawan virus corona, semoga Allah SWT memberikan hidayahnya bagi kita semua,” harap Riza.
Riza menyebut kondisi yang terjadi akibat Covid-19 lebih parah dibanding Krisis Moneter.
“Kalau krisis moneter kita masih bisa bekerja, tapi kalau gara-gara corona ini banyak yang tidak bisa bekerja dibuatnya karena dirumah saja, mau makan apa kita,” pungkas Riza.(rm)